Kalimat Kompleks Adalah: Pengertian dan Contoh Kalimatnya

Untuk Anda yang belum paham apa itu kalimat kompleks, disini akan diulas secara lengkap mengenai pengertian dan contoh kalimat kompleks.

Ada dua macam tipe kalimat di dalam Bahasa Indonesia, yaitu kalimat kompleks dan kalimat simpleks. Berikut dijabarkan mengenai definisi kalimat kompleks untuk kita pahami bersama.

Pengertian Kalimat Kompleks


Kalimat kompleks adalah kalimat yang memiliki lebih dari satu struktur dan satu verba utama karena didalam kalimat ini memiliki kandungan lebih dari satu aksi (Predikat), peristiwa, atau keadaan.

Sedangkan untuk pengertian kalimat simple, selengkapnya bisa Anda baca dalam artikel: Pengertian dan Contoh Kalimat Simpleks.

Pada kalimat komplek terdapat dua struktur kalimat yang biasanya dihubungkan dengan konjungsi, namun terkadang struktur tersebut hanya dihubungkan dengan tanda koma bahkan tidak ditunjukkan oleh tanda baca atau konjungsi apapun.

Contoh Perbedaan Kalimat Kompleks dan Simpleks


Berikut ini adalah beberapa contoh perbedaan antara kalimat kompleks dan kalimat simpleks:

  1. Sawi dan kacang panjang tergolong ke dalam jenis sayur-sayuran.
  2. Sawi dan kacang panjang yang ada di kebun Lila tergolong ke dalam jenis sayur-sayuran.
  3. Nani akan mendapatkan nilai yang baik apabila ia belajar secara sugguh-sungguh.
  4. Apel yang berukuran sedang itu merupakan jenis apel Indonesia dan yang berukuran besar tergolong dalam jenis apel Perancis.

Catatan:

Untuk diketahui, kalimat nomor 1 dan 2 merupakan contoh kalimat simpleks karena hanya memiliki satu verba utama yaitu "tergolong" sedangkan kata "yang ada di kebun Lila" pada kalimat nomor 2 bukanlah verba utama namun hanya sebagai penjelas nomina yang ada didepannya sehingga kalimat tersebut dapat dibuang.

Contoh Kalimat Kompleks 


Kalimat kompleks merupakan kebalikan dari kalimat simpleks. Seperti diterangkan sebelumnya, Kalimat kompleks adalah suatu kalimat yang memiliki lebih dari 1 predikat (kata kerja saja). Terkadang, kalimat kompleks disebut juga kalimat majemuk.

Selain memiliki 2 atau lebih predikat, ciri kalimat kompleks lainnya adalah adanya kata penghubung atau konjugasi yang menghubungkan struktur kalimat.

Bisa Anda perhatikan contoh kalimat kompleks dibawah ini untuk memudahkan pemahaman Anda tentang apakah itu kalimat kompleks.

Contoh Kalimat Kompleks Parataktik


Kalimat kompleks parataktik adalah kalimat kompleks yang memiliki 2 struktur kalimat dengan kedudukan (tingkat) makna yang setara. Kalimat kompleks parataktik juga sering disebut kalimat majemuk setara. Ciri-ciri kalimat ini adalah adanya kata konjugasi (penghubung): dan, lalu, kemudian, bahkan, setelah, sebelum, ketika, dsb.

  1. Widya sedang membaca buku di kamarnya.
  2. Hendra memancing di sungai bersama temannya.
  3. Anggita memukul lonceng dengan sangat keras.
  4. Wijaya tidur saat di dalam kelas.
  5. Danang menonton film horor di bioskop malam ini.
  6. Rony membakar semua sampah di belakang rumahnya.
  7. Candra memotret panorama alam dengan kamera smartphone miliknya.
  8. Ilham menyeberang dengan hati-hati di jalan raya.
  9. Brendon membuat kerajinan tangan dari kertas koran.
  10. Herry memakai baju baru saat ke pasar malam.

Contoh Kalimat Kompleks Hipotaktik 


Kalimat kompleks hipotaktik adalah kalimat kompleks yang memiliki 2 struktur kalimat dengan kedudukan makna bertingkat. Kalimat kompleks hipoktatik juga disebut sebagai kalimat majemuk bertingkat. Ciri-ciri dari kalimat ini adalah adanya kata konjugasi (penghubung): seperti, supaya, andaikan, apabila, jika, seandainya, daripada, ibarat, seperti, yang, dsb.

  1. Harun sedang membaca buku di kamarnya yang telah direnovasi.
  2. Toni memancing di sungai bersama temannya dengan membawa banyak bekal.
  3. Cinta memukul lonceng dengan sangat keras padahal pak guru masih duduk di kelas.
  4. Widya tidur saat di dalam kelas, oleh karena itu ia dibangunkan dan mendapat hukuman.
  5. Tiwi menonton film horor di bioskop malam ini, sehingga ia tidak bisa mengerjakan tugasnya.
  6. Amri membakar semua sampah di belakang rumahnya bila kakaknya telah menyuruhnya.
  7. Joni memotret panorama alam dengan kamera smartphone miliknya agar hobinya tersalurkan.
  8. Dendi menyeberang dengan hati-hati di jalan raya supaya tidak ditabrak kendaraan yang melintas.
  9. Herry membuat kerajinan tangan dari kertas koran sejak ia suka online.
  10. Ahmad memakai baju baru saat hari ke pasar malam apabila kakanya mengizinkan.

Penutup


Kalimat Kompleks Adalah: Pengertian dan Contoh Kalimatnya

Itulah ulasan mengenai pengertian dan contoh kalimat kompleks serta perbedaannya dengan kalimat simpleks. Semoga artikel ini berguna bagi sahabat pembaca, khususnya bagi pembaca yang sedang belajar bahasa Indonesia.


0 comments

Post a Comment