Contoh Artikel Tentang Pendidikan Karakter

Dalam lingkup pendidikan, artikel pendidikan terbagi menjadi sekian macam, mulai artikel pendidikan moral, artikel pendidikan psikologi, artikel pendidikan anak, artikel pendidikan karakter, dan sebagainya.. 

Dan pada postingan sebelumnya saya sudah berbagi contoh artikel pendidikan (secara umum), contoh artikel opini tentang pendidikan, dan contoh naskah pendidikan.

Pada kesempatan ini saya ingin berbagi dengan sahabat pembaca sebuah artikel tentang pendidikan karakter. Apa itu pendidikan karakter?

Pendidikan karakter bersifat sangat penting. Karakter sangat berketerkaitan dengan konsep moral (moral knowing), sikap moral (moral feeling), dan perilaku moral (moral behavior). Atas dasar tiga unsur tersebut dapat disimpulkan bahwa karakter yang baik didukung oleh pengetahuan tentang kebaikan, keinginan untuk berbuat baik, dan melakukan kebaikan.

Selain gambaran diatas, sebenarnya definisi pendidikan karakter masih sangat luas. Selain itu, fungsi dari pendidikan juga sangat sentral dalam membentuk sebuah kepribadian individu yang baik dan berkualitas. 

Sesuai dengan konteks psikologi, karakter adalah kepribadian dilihat dari titik tolak etika atau moral, seperti tingkat kejujuran individu, dan dalam hal ini biasanya ia berkaitan dengan sifat-sifat yang relatif tetap.

Pendidikan karakter memiliki banyak milai, diantaranya adalah keagamaan, kejujuran, toleransi, disiplin, kreativitas, kemandirian, demokratis, pengembangan wawasan, dsb. Selain beberapa nilai yang disebutkan, sebenarnya masih banyak butir-butir nilai pendidikan karakter yang lainnya.

Bagi sahabat pembaca yang sedang membutuhkan contoh artikel pendidikan karakter, sebagai bahan referensi, berikut ini sebuah contoh artikel pendidikan karakter yang diharapkan bermanfaat bagi Anda.

PENDIDIKAN KARAKTER DAN KECERDASAN


Pada acara peringatan tahun ini, 2 Mei 2013, Menteri Pendidikan Nasional menentukan tema “Pendidikan Karakter Untuk Etika Bangsa”. Sungguh merupakan sebuah kejutan tersendiri bagi banyak orang yang sudah lama lupa dengan konsep Pendidikan Moral Pancasila (PMP) yang kini telah tiada dan hanya tinggal menjadi sebuah nama dalam perjalanan sejarah masa lalu. Selain itu, tidak sedikit juga orang yang memberikan sambutan gegap gempita, dengan menyebut sebagai satu kebangkitan pendidikan karakter di negeri tercinta ini, ketika negeri ini telah dihuni oleh kelompok pelaku korupsi, dan makelar kasus. Korupsi, dan makelar kasus sudah menjadi terminologi yang dibahas setiap hari diberbagai media. Sungguh tema Hardiknas itu mengingatkan kita bahwa bangsa ini sudah menjadi bangsa yang tidak civilized lagi. Oleh yang demikian, upaya membangun bangsa yang beretika harus dilakukan melalui proses pendidikan.

Mengapa Melalui Pendidikan?


John Dewey pernah berkata pada saat dia berusaha untuk menjelaskan tentang lingkup pendidikan yang sesungguhnya,“Education is not a preparation of life, but it’s life itself”. Pendidikan adalah kehidupan. Hal ini sejalan dengan opini WD Rendra dalam salah satu puisinya yang mempertanyakan tentang adanya “papan tulis-papan tulis para pendidik yang terlepas dari persoalan kehidupan”. Mengapa? Proses pendidikan di sekolah ternyata masih lebih mengutamakan aspek kognitifnya daripada afektif dan psikomotoriknya. Bahkan, sepertinya Ujian Nasional pun lebih mementingkan aspek intelektualnya daripada aspek kejujurannya. Sepertinya tingkat kejujuran Ujian Nasional itu hanya mendapatkan presentasi 20 persen, karena masih banyak peserta didik yang menyontek dengan menggunakan berbagai cara ketika mengerjakan tugas Ujian Nasional itu.

Dalam sebuah buku karyanya tentang Kecerdasan Ganda (Multiple Intelligence), Daniel Goleman mengingatkan kepada kita bahwa kecerdasan emosional dan sosial dalam kehidupan diperlukan 80%, dan kecerdasan intelektual hanyalah 20 persen. Wacana ini tentunya membuat kita sadar, bawha pendidikan karakter sangat penting guna membangun kehidupan yang lebih beretika, dan bukan kehidupan yang hanya dipenuhi perilaku kurang etis. Maka terpikirlah oleh para cerdik pandai tentang apa yang dikenal dengan pendidikan karakter (character education).

Apa Definisi Karakter dan Pendidikan Karakter?


Kelompok pegiat pendidikan karakter mencoba menggambarkan beberapa pilar terpenting dalam pendidikan karakter, yaitu :

  1. Cinta Tuhan dan seluruh ciptaan-Nya
  2. Kemandirian dan rasa tanggungjawab
  3. Sifat amanah (jujur)
  4. Hormat dan santun
  5. Suka memberi, gemar tolong-menolong dan bekerjasama
  6. Percaya diri dan pekerja keras
  7. Kepemimpinan dan keadilan
  8. Baik serta rendah hati
  9. Toleran, kedamaian, dan kesatuan.

Contoh Artikel Tentang Pendidikan Karakter

Pilar karakter mana yang mestinya dikembangkan di Indonesia? Pada dasarnya semua pilar karakter tersebut harus dikembangkan secara optimal melalui sistem pendidikan nasional di Nusantara. Namun, secara spesifik memang ada beberapa pilar yang perlu diprioritaskan, seperti pilar karakter kejujuran, karena negeri ini masih banyak tindak pidana penyelewengan wewenang dan korupsi. 


0 comments

Post a Comment