Penyakit kuning merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan berubahnya warna kulit menjadi warna kuning terutama adalah pada bagian sklera atau bagian putih dari mata, selain itu adalah bagian membran mukosa hidung dan juga mulut yang diakibatkan oleh adanya penumpukan bilirubin di dalam darah dan juga pada jaringan – jaringan tubuh lainnya. Gejala lain yang timbul dari penyakit kuning adalah berupa urine yang berwarna keruh (gelap) serta tinja yang berwarna pucat.
Bilirubin sendiri dapat terbentuk ketika hemoglobin terurai yang diakibatkan karena proses pembaruan sel darah merah yang dalam kondisi sudah tua atau telah rusak. Setelah bilirubin tersebut terbentuk kemudian zat ini akan masuk ke dalam pembuluh darah dan untuk selanjutnya akan dibawa ke hati. Di dalam organ tersebut bilirubin kemudian akan bercampur dengan empedu. Dimana bilirubin yang telah bercampur dengan empedu kemudian akan dipindahkan ke saluran pencernaan melalui saluran empedu dan sebelum akhirnya akan dibuang ke luar tubuh anda disertai dengan keluarnya urine atau tinja.
Sehingga dengan proses tersebut akan mengalami gangguan dan bilirubin terlambat masuk ke bagian hati atau ke saluran empedu, maka dengan adanya zat bilirubin akan bertumpuk di dalam darah dan akan mengendap di kulit sehingga dengan demikian akan menimbulkan gejala penyakit kuning.
Penyebab Penyakit Kuning pada Bayi Baru Lahir
- Pigmen Kuning
Adanya pigmen kuning merupakan pigmen kulit yang dapat menyebabkan bayi akan dapat berwarna kuning, dimana dalam dunia kesehatan sering dikenal dengan sebutan bilirubin. Bilirubin yang berada dalam darah secara meningkat dan dapat menyebabkan bayi memiliki kulit yang berwarna kuning. Dengan adanya bilirunin tesebut dapat terjadi karena sel – sel darah merah yang pecah yang terdapat di dalam tubuh bayi ketika baru lahir. Dalam jangka waktu tertentu kemudian sel darah merah akan mengurai menjadi bilirubin.
Namun ketika dalam kondisi yang normal, organ yang berfungsi dalam menguraikan bilirubin adalah tugas dari hati, kemudian setelah diuraikan akan dibuang dalam bentuk urine dan tinja. Tapi ketika masih dalam kandungan, seorang ibu harus bertugas sebagai pengurai bilirubin tersebut. Ketika bayi dilahirkan yang terjadi adalah perkembangan hatinya yang belum berkembang secara sempurna sehingga tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Sehingga akan ada penumpukan bilirunin yang terdapat di dalam tubuh bayi, dengan adanya penumpukan tersebut dapat mengakibatkan kulit bayi akan berubah warna menjadi kuning.
- Darah yang Tidak Cocok
Penyebab lain terjadinya warna kuning pada tubuh bayi yang baru lahir juga dapat disebabkan karena ketidak cocokan antara darah seorang ibu dengan darah dari anak tersebut. Ketidak cocokan darah antara seorang bayi dan ibu merupakan hal yang dapat menjadi pemicu terjadinya pembentukan bilirubin yang berlebihan oleh aliran darah atau juga terganggunya pengeluaran bilirubin melalui urine atau tinja. Misalnya adalah ketika seorang ibu memili darah golongan A atau B dan anak dengan golongan O. Sehingga ibu memiliki rhesus positif namun seorang anak memiliki rhesus yang negatif. Dengan adanya ketidak cocokan tersebut dapat mengakibatkan penyakit kuning pada seorang bayi.
- Terjadinya Infeksi
Adanya infeksi yang berada di dalam tubuh juga dapat menyebabkan seorang bayi lahir dengan kulit tubuh yang kuning. Dengan adanya penumpukan bilirubin akan menyebabkan bayi anda berkulit kuning ketika dilahirkan.
- Asupan Enzim G6PD yang Kurang
Untuk bayi yang kekurangan enzim G6PD atau glukosa 6 phospate dehidrogenase. Dimana enzim tersebut terdapat pada aliran darah merah dan berfungsi untuk mencegah suatu kerusakan sel – sel darah merah yang ada pada dalam tubuh anak bayi anda. Oleh karena itu hal tersebut mengapa bagi seorang ibu hamil harus mencukupi gizinya selama kehamilan anda berlangsung.
- Organ Hati Belum Matang
Organ hati yang kondisinya belum matang menjadi penyebab terjadinya bayi anda berkulit kuning. Oleh karena itu penyakit kuning dikait – kaitkan dengan organ hati. Namun apabila bagi orang dewasa yang memiliki sakit kuning yang identik dengan penyakit liver atau hati, sedangkan pada seorang bayi yang memiliki penyakit kuning dapat dikaitkan dengan organ hati yang belum matang. Dimana hati bagi seorang bayi yang baru lahir berfungsi sebagai pengurai bilirubin sehingga akan terjadi penumpukan bilirubin yang menjadi penyebab bagi bayi akan memiliki kulit berwarna kuning.
- Kerusakan Hati
Untuk bayi yang mengalami penyakit kuning serta termasuk penyakit kuning dalam kelompok patologis dapat diakibatkan oleh adanya kerusakan pada hati. Dimana hati yang sedang rusak selama perkembangan janin maka tidak dapat menguraikan bilirubin secara sempurna dan akibatnya adalah bayi akan mengalami penyakit kuning yang dalam keadaan tidak normal.
Pengobatan Penyakit Kuning pada Bayi Baru Lahir
Pengobatan terjadinya penyakit kuning pada bayi yang baru lahir dapat diobati tergantung dari penyebabnya, jenis dan juga tingkat keparahannya. Kita ambil contoh, ketika operasi mungkin anda akan ditawarkan oleh seorang dokter apabila penyakit kuning dapat disebabkan karena saluran empedu yang dalam keadaan tersumbat. Contoh lainnya adalah ketika transfusi darah, apabila penyakit kuning disebabkan karena anemia sel sabit. Namun apabila penyakit kuning penyebabnya adalah adanya kerusakan pada hati yang kondisinya sangat parah kemungkinan yang terjadi adalah seorang dokter akan menawarkan adanya transplantasi atau pencangkokan hati buah hati anda.
Pencegahan Penyakit Kuning
Karena ada berbagai masalah kesehatan yang tentunya dapat mengakibatkan terjadinya penyakit kuning terutama adalah pada buah hati anda yang baru lahir, maka tidak semua kasus memang dapat untuk dilakukan pencegahan. Namun meskipun demikian, untuk meminimalkan terjadinay resiko terkena penyakit kuning tersebut, ada beberapa cara yang dapat anda lakukan sebagai orang tua. Diantara pencegahannya adalah dengan menjaga berat badan agar tetap pada batas yang sehat dan normal, selain itu juga membatasi mengkonsumsi minuman yang mengandung alkohol, melakukan vaksinasi hepatitis A dan B, dan juga tidak menyuntikkan narkoba atau zat – zat terlarang ke tubuh anda agar terhindar dari terjadinya penyakit hepatitis C.
Namun bagi seorang bayi yang mengalami penyakit kuning ketika baru lahir atau penyakitnya timbul dan terjadi pada hari pertama lahir, dengan demikian sang anak memang memiliki permasalahan mengenai darah dan tentunya membutuhkan adanya perawatan. Sebab apabila tingkat bilirubin anak menjadi terlalu tinggi yang terjadi akan mengakibatkan kerusakan pada otak bayi.
Selain itu ketika anak masih bayi tentunya obat atau suplemen yang sangat ampuh adalah ASI dari ibu kandung mereka sendiri selama dua jam sekali. Setelah kondisi organ hati telah sempurna, penyakit kuning akan hilang dan untuk sementara waktu bayi anda akan memerlukan cairan, sehingga cairan tersebut dapat di dapatkan dari air susu.
0 comments
Post a Comment