Cara Berkembang Biak Suplir dan Klasifikasi Suplir

Sebelum membahas tentang cara perkembang biakan Suplir, terlebih dulu mari kita ketahui bersama apa itu Suplir?

Suplir tidak lain tidak bukan merupakan tumbuhan paku terkenal untuk penghias ruang atau taman yang termasuk dalam marga Adiantum, yang tergolong dalam anaksuku Vittarioideae, suku Pteridaceae. Suplir memperbanyak diri secara generatif dengan spora yang terletak pada bagian tepi sisi bawah daun yang sudah dewasa.

Suplir ini mempunyai tampilan yang cukup khas, yang membuatnya mudah dibedakan dari jenis paku-pakuan lain. Daunnya tidak berbentuk memanjang, namun cenderung membulat. Spora terlindungi oleh sporangium yang dilindungi oleh indusium. Kumpulan indusia (sorus) berada di sisi bawah daun pada bagian tepi yang agak terlindung oleh lipatan daun. Tangkai entalnya khas karena berwarna hitam dan mengkilap, kadang-kadang bersisik halus ketika dewasa.

Terkait: Cara Perkembangbiakan Vegetatif dan Macam-macamnya

Seperti halnya paku-pakuan yang lainnya, daun tumbuh dari rimpang dalam bentuk melingkar ke dalam atau yang dalam bahasa Jawa disebut "mlungker" seperti tangkai biola (disebut circinate vernation) dan perlahan-lahan membuka. Akarnya serabut dan tumbuh dari rimpang.

Suplir


Klasifikasi Suplir


Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Divisi : Pteridophyta (paku-pakuan)
Kelas : Filicopsida
Sub Kelas : Polypoditae
Ordo : Polypodiales
Famili : Pteridaceae
Genus : Adiantum
Spesies : Adiantum sp (Langs.& Fisch)

Perkembangbiakan Suplir


Tumbuhan suplir merupakan tumbuh-tumbuhan yang berkembang biak dengan spora.  Tumbuhan Suplir dimasukkan dalam golongan tumbuhan paku-pakuan (Pteridophyta). Tumbuhan ini masuk kedalam kelaompok Pterudophyta karena sudah dapat dibedakan antara batang, daun, dan akar. Pada umumnya hidup di atas tanah dengan cara bergerombol dan mempunyai akar serabut yang ujung akarnya dilindungi kaliptra. Kebanyakan hidup di tempat-tempat yang terlindung (sahdefern).  Paku tanah atau suplir telah memiliki organ tubuh yang sesungguhnya seperti akar, batang dan daun.

Daun

Daun pada tumbuhan paku suplir beraneka ragam.  Berdasarkan fungsi daun pada tumbuhan paku suplir ini ada dua macam jenis daun. Daun tropophyl (daun untuk fotosintesis saja / Daun steril ). Daun sporophyl (daun penghasil spora/ daun fertil ).

Akar

Akar dari tumbuhan ini merupakan rimpang tegak, yang akar sejatinya semakin menaik atau memanjat.  Akar berupa rhizome beruas pendek yang muncul akar-akar berupa serabut.  Pada ujung akar dilindungi oleh kaliptra atau tudung akar. Di belakang kaliptra terdapat titik tumbuh berupa sebuah sel yang berbentuk bidang empat, yang kearah luar membentuk sel-sel kaliptra, sedangkan jika menuju kearah dalammembentuk sel-sel akar.

Batang


Batang tanaman suplir hitam mengkilat berduri tegak atau semi tegak dan dijumpai sisik-sisik yang lunak atau keras. Batang bercabang-cabang dan berupa tongkat (rhizome) yang terdapat banyak daun dengan tingginya sekitar 0,25-1,3 m. Susunan anatomi batang terdiri dari epidermis, korteks dan stele. Pada ujung batang terdapat jaringan meristematik yang membentuk akar dan batang.

Struktur Batang

Dalam penampang melintang batang tampak bagian-bagian: Epidermis : terdapat jaringan penguat. Korteks : banyak mengandung ruang antar sel.Silinder pusat : terdiri atas xylem dan floem yang membentuk berkas pengangkut yang konsentris.

Spora


Spora terbentuk di dalam kotak spora atau sporangium sebagai alat reproduksinya yang terkumpul dalam sorus.  Sorus yang bentuknya bermacam-macam dan dilindungi selaput yang disebut insidium yang terletak pada tepi daun yang terlipat ke bawah dan mempunyai annulus sebagai mekanisme pengeluaran spora. Sorus yang masih muda terlindung oleh selaput indusium. Paku suplir mempunyai sorus bangun ginjal, jorong atau bangun garis, terletak pada tepi daun yang terlipat ke bawah berfungsi sebagai indisium.

Metagenesis

Siklus hidup tanaman suplir dimulai dari tanaman yang sudah dewasa yaitu ditandai dengan jatuhnya spora yang telah matang atau melompat ke luar dari kotak spora.

Apabila spora tersebut jatuh di tempat yang cocok (tanah yang subur), maka spora itu akan tumbuh menjadi suatu badan/lembaran hijau yang disebut prothallium (prothallus). Prothallus ini biasanya berklorofil, sehingga bisa berasimilasi. Sedang untuk mengambil makanannya dari dalam tanah prothallus ini akan menggunakan rhizoidnya. Pada prothallus ini akan terbentuk gametangium yakni berupa antheridia yang menghasilkan spermatozoid dan archogenium menghasilkan sel telur. Selanjutnya dengan perantaraan medium air yang ada disekitar prothallus, spermatozoid akan bergerak menuju archogonium. Pertemuan dua sel kelamin ini akan menghasilkan zigot. Kemudian zigot ini akan terus berkembang membelah diri dan akhirnya terbentuklahsporophit muda. Sporophit muda inilah yang akan tumbuh terus menjadi tumbuhan paku yang kemudian akan menghasilkan spora kembali.

Tanaman suplir (Adiantum pedatum) yang berasal dari Eropa ini sudah jadi tanaman primadona sejak dulu. Yang belum tahu kiat merawat suplir menganggap tanaman ini adalah tanaman yang rewel, padahal tidak. Suplir tak suka matahari langsung, jadi sebaiknya jangan diletakkan di dekat tembok yang berwarna putih karena tembok tersebut memantulkan panas.

Selain tak suka panas, suplir juga tak suka lembab. Itu sebabnya ada trik khusus untuk menyiramnya. Jangan mengguyur atau menyiarm suplir hingga daunnya basah kuyup karena suplir lebih senang daunnya kering. Cara menyiram yang efektif adalah dengan merendam pot suplir dalam wadah berisi air yang tingginya seperempat dari ketinggian pot, selama 20 menit. Air yang masuk lewat dasar pot sudah cukup melembabkan tanah dan tidak mengganggu daunnya yang tidak menyukai air.

Baca: Pengertian Jaringan Epidermis, Ciri, dan Fungsinya

Demikianlah ulasan tentang Cara Berkembang Biak Suplir dan Klasifikasi Suplir, semoga artikel ini bermanfaat bagi sahabat pembaca.


0 comments

Post a Comment