Pengertian Artikel dan Jenis-jenisnya

Saya yakin Anda banyak menghabiskan waktu untuk membaca artikel, salah satu indikatornya Anda sampai ke laman blog ini yang secara tidak langsung membuktikan bahwa Anda gemar membaca artikel. Tapi sudah tahukah Anda pengertian artikel? apa definisi artikel? Jika belum, maka postingan ini akan menjawab pertanyaan Anda. Silakan di simak sampai tuntas!

Pengertian Artikel


Pada dasarnya artikel adalah salah satu bentuk karya tulis. Namun, artikel memiliki banyak jenis sesuai dengan bahasannya. Artikel adalah karangan faktual secara lengkap dengan panjang tertentu yang dibuat untuk dipublikasikan (bisa melalui koran, majalah, buletin, dsb) dan bertujuan untuk menyampaikan gagasan dan fakta yang dapat meyakinkan, mendidik, dan menghibur.

Penulis Artikel


Karena ada artikelnya, maka sudah pasti ada penulisnya, bukan? Penulis Artikel adalah orang atau sosok yang bertindak dalam pengarangan sebuah tulisan, penggabungan beberapa kata menjadi kalimat yang menarik dan enak dibaca sehingga membuat pembaca merasakan dapat mengetahui apa yang sebelumnya tidak mereka ketahui. Sebuah artikel bisa berasal dari pengalaman seseorang, imajinasi, pengetahuan umum atau penelitian ilmiah.

pengertian artikel

Kriteria Penulis Artikel


Penulis artikel memiliki kriteria yang bermacam-macam, dan berikut ini adalah beberapa kriteria para penulis artikel :

  • Penulis Artikel Berita
  • Penulis Artikel Buku
  • Penulis Artikel Online
  • Penulis Artikel Marketing
  • Penulis Artikel Naskah
  • Penulis Artikel Narasi

Jenis dan Cara Menulis Artikel


Ada beberapa jenis serta cara penulisan artikel yang perlu Anda ketahui. Berikut ini beberapa jenis dan cara penulisan artikel:

- Deskripsi

Sebuah karangan berisi gambaran mengenai suatu hal atau keadaan, sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar, bahkan merasakan hal tersebut.

Contoh deskripsi berisi fakta:

Nyaris semua pelosok Mentawai indah. Di empat kecamatan masih terdapat hutan yang masih perawan. Hutan ini menyimpan ratusan jenis flora dan fauna. Hutan Mentawai juga menyimpan anggrek aneka jenis dan fauna yang hanya terdapat di Mentawai. Siamang kerdil, lutung Mentawai dan beruk Simakobu adalah contoh primata yang menarik untuk bahan penelitian serta objek wisata.

Contoh deskripsi berupa fiksi:

Salju tipis melapis rumput, putih berkilau diseling warna jingga; bayang matahari senja yang memantul. Angin awal musim dingin bertiup buat menggigil, mempermainkan daun-daun sisa musim gugur dan menderaikan bulu-bulu burung berwarna kuning kecoklatan yang sedang meloncat-loncat dari satu ranting ke ranting yang lain.

Topik yang tepat untuk deskripsi misalnya:

Keindahan Bukit Kintamani, Suasa pelaksanaan, Promosi, Kompetensi Siswa SMK Tingkat Nasional, Keadaan ruang praktik, Keadaan daerah yang dilanda bencana.

Langkah menyusun deskripsi: 

Tentukan objek atau tema yang ingin dideskripsikan, Tentukan tujuan, Tentukan aspek-aspek yang akan dideskripsikan dengan melakukan pengamatan, Susunlah aspek-aspek tersebut ke dalam urutan yang baik, apakah urutan lokasi, urutan waktu, atau urutan menurut kepentingan, Kembangkan kerangka menjadi deskripsi

- Narasi

Secara sederhana narasi adalah cerita. Pada narasi terdapat peristiwa atau kejadian dalam satu urutan waktu. Di dalam kejadian itu ada pula tokoh yang menghadapi suatu konflik. Narasi dapat berisi fakta atau fiksi.

Contoh narasi yang berisi fakta:

biografi, autobiografi, atau kisah pengalaman.

Contoh narasi yang berupa fiksi:

cerpen, novel, cerbung, ataupun cergam.

Pola narasi secara sederhana:

awal – tengah – akhir

Awal narasi biasanya berisi pengantar, yaitu memperkenalkan suasana dan tokoh. Bagian awal harus dibuat menarik agar dapat mengikat pembaca. Bagian tengah merupakan bagian yang memunculkan suatu konflik. Konflik kemudian diarahkan menuju klim*ks cerita. Setelah konfik timbul dan mencapai klim*ks, secara berangsur-angsur cerita akan mereda.

Akhir cerita yang mereda ini memiliki cara pengungkapan bermacam-macam. Ada yang menceritakannya dengan panjang, ada yang singkat, ada pula yang berusaha menggantungkan akhir cerita dengan mempersilakan pembaca untuk menebaknya sendiri.

Contoh narasi berisi fakta:

Ir. Soekarno

Ir. Soekarno, Presiden Republik Indonesia pertama adalah seorang nasionalis. Ia memimpin PNI pada tahun 1928. Soekarno menghabiskan waktunya di penjara dan di tempat pengasingan karena keberaniannya menentang penjajah.

Soekarno bersama Mohammad Hatta sebagai wakil bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 1945. Ia ditangkap Belanda dan diasingkan ke Bengkulu pada tahun 1948. Soekarno dikembalikan ke Yogyakarta dan dipulihkan kedudukannya sebagai Presiden RI pada tahun 1949.

Contoh narasi fiksi:

Tersenyum sambil mengayunkan langkah. Angin dingin yang menerpa, membuat tulang-tulang di sekujur tubuhku bergemeretak. Ku masukkan kedua telapak tangan ke dalam saku jaket, mencoba memerangi rasa dingin yang terasa begitu menyiksa.

Wangi kayu cadar yang terbakar di perapian menyambutku ketika Lias membukakan pintu. Wangi yang kelak akan kurindui ketika aku telah kembali ke tanah air. Tapi wajah ayu di hadapanku, akankah kurindukan juga?

Langkah menyusun narasi (fiksi):

Langkah menyusun narasi (fiksi) melalui proses kreatif, dimulai dengan mencari, menemukan, dan menggali ide. Cerita dirangkai dengan menggunakan "rumus" 5 W + 1 H. Dimana setting / lokasi ceritanya, siapa pelaku ceritanya, apa yang akan diceritakan, kapan peristiwa-peristiwa berlangsung, mengapa peristiwa-peristiwa itu terjadi, dan bagaimana cerita itu dipaparkan.

- Eksposisi

Karangan ini berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi informasi atau pengetahuan tambahan bagi pembaca. Untuk memperjelas uraian, dapat dilengkapi dengan grafik, gambar atau statistik.

Contoh:

Pada prinsipnya pekerjaan akuntan mencakup dua bidang pokok, yaitu akuntansi dan auditing. Dalam bidang akuntasi, pekerjan akuntan berupa pengolahan data untuk menghasilkan informasi keuangan, juga perencanaan sistem informasi akuntansi yang digunakan untuk menghasilkan informasi keuangan. Dalam bidang auditing pekerjaan akuntan berupa pemeriksaan laporan keuangan secara objektif untuk menilai kewajaran informasi yang tercantum dalam laporan tersebut.

Topik yang tepat untuk eksposisi, antara lain: Manfaat kegiatan ekstrakurikuler Peranan majalah dinding di sekolah Sekolah kejuruan sebagai penghasil tenaga terampil. Tidak jarang eksposisi berisi uraian tentang langkah/ cara/ proses kerja.

- Persuasi

Karangan persuasi bertujuan untuk mempengaruhi pembaca untuk berbuat sesuatu. Dalam persuasi pengarang mengharapkan adanya sikap motorik berupa motorik berupa perbuatan yang dilakukan oleh pembaca sesuai dengan yang dianjurkan penulis dalam karangannya.

Tema atau topik yang tepat untuk persuasi, misalnya:

  • Katakan tidak pada Obat-obatan Terlarang, 
  • Hemat energi demi generasi mendatang 
  • Membaca memperluas pengetahuan 

Langkah menyusun persuasi: 

Menentukan tema atau topik, merumuskan tujuan, mengumpulkan data dari berbagai sumber, menyusun kerangka karangan, mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan persuasi.

Baca juga: Contoh Berita Acara dan Cara Membuatnya

Nah, demikian ulasan mengenai pengertian artikel, jenis-jenisnya, serta tata-cara dalam membuat sebuah artikel. Semoga postingan ini berguna.


0 comments

Post a Comment