Contoh Pidato Tentang Perjuangan

Naskah pidato tema perjuangan sepertinya banyak dibutuhkan teman-teman diluar sana untuk dijadikan sebagai referensi. Ya, arti sebuah perjuangan memang cukup besar sehingga pidato yang bertemakan seputar perjuangan memang banyak memberikan kesan dan efek positif bagi banyak orang, khususnya bagi kaula muda.

Nah, sahabat pembaca setia.. kali ini saya akan berbagi dengan Anda sebuah teks drama singkat yang mengulas tentang perjuangan. Teks pidato pendek ini mungkin akan sangat berguna bagi Anda sebagai bahan untuk menggali inspirasi. Langsung saja, silakan simak contoh naskah pidato singkat tema perjuangan berikut ini.

Pidato Singkat Tema Perjuangan


Contoh #1

Assalamu'alaikum Wr. Wb.


SALAM SEJAHTERA..

Yang terhormat Bapak ...
Yang terhormat Bapak Ketua RW ...
Yang terhormat Bapak Ketua RT ...
Dan hadirin sekalian yang kami muliakan!

Merdeka! Merdeka! Merdeka!

Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala, karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, pada hari ini kita semua masih diberi kesempatan untuk ikut serta memeriahkan acara hari ulang tahun kemerdekaan Negara Republik Indonesia yang ke-65 dalam keadaan sehat wal-afiat.

 Selanjutnya dengan memperingati hari ulang tahun kemerdekaan kita ini kami berharap, semoga kita lebih meningkatkan rasa cinta kita pada tanah air dan bangsa, lebih meningkatkan daya juang kita terhadap bangsa dan negara, lebih mempersatukan jiwa dan segenap raga kita untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.

Hadirin sekalian yang berbahagia, jika kita kenang perjuangan para pahlawan tahun 1945 maka terlintas jelas di benak kita bahwa semangat pertempuran yang bagaikan api yang tak kunjung padam itu begitu hebat menyatu pada jiwa para pahlawan pejuang 45 itu. Namun demikian tak kalah pentingnya dengan peran kita semua sekarang ini. Perjuangan belumlah selesai. Korban telah banyak berjatuhan maka marilah kita tingkatkan terus jiwa dan semangat 45, dengan mewujudkan jiwa pembangunan yang tangguh.

Kemakmuran berdasarkan keadilan dan Ketuhanan Yang Maha Esa belum kita capai. Untuk itu masih banyak yang harus kita perjuangkan. Kemerdekaan sebagai warisan para pahlawan kita ini hendaknya kita isi dengan jiwa pembangunan tanpa mengenal kepentingan pribadi terlebih dahulu.

Jiwa dan semangat 45 ialah jiwa dan semangat kebersamaan. Jiwa yang mendahulukan kepentingan bersama di atas kepentingan golongan. Untuk itu pula maka kita wajib menigkatkan rasa solidaritas berbangsa dan bernegara. Persatuan dan kesatuan nasional lebih di atas kepentingan kita secara pribadi dan golongan. Tumbuhkan terus semangat kebersamaan dalam memperjuangkan cita-cita kemerdekaan.

Insya Allah harapan bangsa Indonesia mencapai kehidupan yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dengan ridla Allah Subhanahu wa Ta’ala tercapai dengan menumbuhkan semangat persatuan dan kesatuan nasional Indonesia. Amin, amin, yaa robbal ‘alamin.

Akhirul kata, selamat berjuang, selamat membangun bangsa dan negara kita tercinta ini.

Dirgahayu Indonesiaku! Merdeka!

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Contoh #2 - Pidato tentang RA Kartini

Yang terhormat ibu kepala SMA ............
yang saya hormati para dewan guru ,
serta teman-teman dan adik-adik yang saya cintai dan saya banggakan.

Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena hingga detik ini kita masih diberi nikmat yang tiada tara. Salah satu nikmat itu adalah nikmat sehat dan nikmat sempat sehingga kita dapat hadir disini dalam keadaan sehat walafiat tidak kurang apa pun. Dalam kesempatan ini kita masih diperbolehkan  untuk ikut dalam hal memperingati Hari Kartini, namun pastinya tidak banyak yang tahu makna dari keberadaan seorang kartini? Dibenak kita juga mungkin ada pertanyaan, apa makna kartini pada masa kini dan apa hubungannya dengan emansipasi wanita?

Raden Ajeng Kartini, seorang wanita kelahiran Jepara , tanggal 21 April 1879 silam. Raden Ajeng Kartini menjadi salah satu pahlawan perempuan Indonesia yang berjuang demi meningkatkan harkat dan martabat kaumnya. Karena hal besar yang dilakukannya itu, ia dinobatkan sebagai pelopor gerakan emansipasi wanita yang tidak kenal akan perbedaan, perbedaan derajat antara perempuan dan laki-laki yang dulunya mendarah daging diantara kebudayaan masyarakat Jawa. Peringatan hari Kartini pada tanggal 21 April juga selalu menarik untuk diperingati dengan konsep yang berbeda-beda, yang tujuannya akan selalu sama yaitu mengajak para perempuan kembali meninjau konsep keperempuanan di Indonesia dikaitkan dengan cita-cita dan pemikiran Kartini.

Menjadi seorang Kartini masa kini, Nah mengapa setiap memperingati hari Kartini lebih identik dengan memakai kebaya bukannya kita telah hidup di era-modern yang terlihat lebih menarik dengan celana jeans panjang, blouse modern atau dress dengan pernak-pernik yang indah serta mahal? Menurut saya itu sebuah anggapan yang salah. Sebuah kebaya hanyalah simbol dari kesederhanaan dan ciri khas tradisional pada masa R.A. Kartini. Wacana mengenai konsep keperempuanan modern berdasarkan pemikiran Kartini selalu berdampingan dengan wacana simbolik berupa perayaan yang selalu bertema tradisionalitas, khususnya tradisionalitas perempuan. Dua hal yang berdampingan itu seperti hendak menggambarkan bahwa perjuangan perempuan dan penajaman konsep keperempuanan di Indonesia selalu harus bertumpu pada dua hal : modern dan tradisional, perempuan harus maju tapi tidak menginggalkan kodrat. Dua hal itu menjadi sebuah realitas keutuhan perempuan.

Mengenai Kartini masa kini, saya akan mengaitkannya kepada kita sebagai seorang pelajar khususnya wanita, wanita modern abad ke-21 yang berpeluang besar meyujudkan emansipasi. Sebelum itu kita harus tahu maka dibalik kata emansipasi wanita. Lalu pertanyaan yang timbul, apakah memang benar bahwa yang namanya emansipasi itu berarti sama rata? Dan apakah emansipsi wanita itu berarti wanita bisa menggantikan laki-laki untuk mengerjakan setiap bekerjaan yang mereka miliki? Emansipasi wanita bukanlah hal yang patut untuk dilebih-lebihkan, apalagi dijadikan dalih sebagai tameng untuk membela kepentingan pribadi. Kartini sendiri mungkin akan sedih kalau ternyata emansipasi yang ia perjuangkan dipahami secara salah. Konsep emansipasi lahir karena adanya ketidakadilan yang diberlakukan kepada kaum wanita dan adanya ketidaksamaan hak yang dimiliki oleh wanita dibanding pria hanya karena alasan genre. Apakah terlahir sebagai perempuan adalah kesalahan hingga tidak dapat diberlakukan sama? Arti emansipasi wanita yang saya pahami adalah suatu persamaan hak yang diberikan kepada kaum wanita tanpa diskriminasi gender. Hak ini harus diberikan secara proporsional dan adil (bukan sama persis).

Setelah mengenl maksud emansipasi, saya akan mengaitkannya pada dua hal, yang menjidi poin pentingnya. Yang pertama : peran pelajar wanita sebagai Kartini masa kini. Tahukah kalian bahwa kita pelajar khususnya perempuan merupakan kartini-kartini muda Indonesia yang memiliki beban yang sama seperti R.A. Kartini. Beban akan tugas dan tanggung jawab kita sebagai pelajar muda khususnya perempuan untuk memperbaiki derajat dan pandangan perempuan Indonesia kearah yang lebih baik. Yang kedua adalah wanita modern abad 21 sebagai Kartini masa kini. Hubungan dengan wanita Indonesia sekarang ini adalah bagaimana para Kartini modern menjadi seorang wanita cerdas,kritis, dan berani melakukan terobosan untuk suatu perubahan yang lebih baik lagi. Kartini modern abad 21 adalah wanita yang dengan ilmu yang dimilikinya dapat berkontribusi di bidang yang dia geluti untuk kemajuan bangsa dan negara. Kartini modern abad 21 adalah wanita tangguh yang siap menghadapi kerasnya dunia dan tangguh terhadap perkembangan zaman.

Baca juga:


Jadi, Kartini masa kini adalah sosok Kartini yang bisa memberikan inspirasi bagi lingkungan sekitarnya, bertanggung jawab, berdedikasi tinggi, untuk selalu berusaha mewujudkan persamaan hak perempuan baik disekitar publik maupun sektor domestik. Kartini sekarang ini sudah sangat jauh berbeda dengan Kartini, pada masa lalu, yang menjadikannya tetap eksis hingga sekarang ini adalah perjuangan yang selalu ada untuk meraih cita dan asa dalam kehidupan yang lebih egalitis. Jadikanlah dirimu sebagai pelaku dari sebuah peran yang berjudul “Akulah Kartini Masa Kini”

Sekian dari saya, mohon maaf apabila ada salah tutur kata.. Sekian, terima kasih.


0 comments

Post a Comment