Bicara tentang ketinggian, harus diakui bahwa hal tersebut merupakan sesuatu yang paling ditakuti oleh kebanyakan orang. Jangankan untuk memanjat setinggi atap rumah. Dua meter dari atas lantai pun kalau takut tinggi ya bakal gemetaran.
Serba takut akan sesuatu itu namanya pobia. Jadi takut ketinggian juga boleh dikatakan pobia ketinggian. Nah, ketika kamu sangat takut akan ketinggian tersebut, maka itu akan merugikan diri kamu sendiri. Mengapa? Karena selain sulit untuk melakukan pekerjaan tertentu, rasa cemas akan ketinggian itu pun akan membahayakan diri kamu sendiri saat ada di tempat-tempat yang tinggi.
Phobia ketinggian atau dikenal juga sebagai acrophobia adalah salah satu jenis phobia yang paling umum. Meskipun banyak orang memiliki ketakutan akan tempat yang tinggi, namun orang yang memiliki phobia ketinggian akan merasa gelisah atau gugup ketika berada di ketinggian, beberapa bahkan ada yang memiliki rasa takut yang irasional dan terus-menerus.
Tubuh manusia memang memiliki pertahanan alami terhadap bahaya, seperti melompat dari tebing atau mengemudi di atas jembatan sempit dan tinggi. Hal ini akan berubah menjadi masalah jika insting rasa takut alami yang dimiliki oleh manusia ini berubah menjadi paranoid atau ketakutan abnormal.
Gejala Phobia Ketinggian
Berikut ini adalah gejala umum yang dapat terjadi pada seseorang yang memiliki phobia ketinggian:
- Vertigo
- Ketakutan intens saat menaiki atau menuruni tempat yang tinggi
- Reaksi langsung pada ketinggian, seperti berlutut atau mencari sesuatu untuk berpegangan
- Kecemasan yang besar saat mengantisipasi ketinggian
- Menghindari tempat-tempat tinggi
- Serangan panik, berupa gemetar, berkeringat, pingsan, mual, muntah, pusing, kesulitan bernapas, jantung berdetak cepat, nyeri dada, mati rasa pada tungkai, tubuh menjadi kaku, dan timbulnya kemarahan
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Phobia Pada Ketinggian
Berikut ini merupakan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya phobia ketinggian pada sseorang. Diantaranya :
- Peristiwa yang traumatis
Kebanyakan phobia pada ketinggian terjadi karena faktor traumatis masa lalu penderitanya. Mungkin penderita sebelumnya pernah terjatuh dari tempat tinggi dan meninggalkan rasa sakit yang luar biasa dan sulit untuk dilupakan.
- Pola Asuh yang Keliru
Mungkin saja penderita Phobia terhadap ketinggian dulunya diasuh oleh orang tua yang selalu menakut-nakutinya tentang tempat yang tinggi. Para orang tua “meracuni” pemikiran anaknya bahwa tempat yang tinggi itu mengerikan. Tujuan orang tua sebenarnya agar si anak tidak bermain-main pada tempat yang tinggi, namun ternyata salah cara penyampaian justru akan berpengaruh pada kondisi psikologis anak di kemudian hari.
- Keyakinan yang salah
Keyakinan yang salah terjadi karena seseorang kerap membenarkan bahwa tempat tinggi akan selalu membahayakan. Padahal tidak selamanya keyakinan seperti itu benar. Berada pada posisi tinggi atau tidak, bila tidak berhati-hati tentu akan berbahaya, bukan?
Cara Menghilangkan Takut Ketinggian
- Bersikap santai dan hilangkan pikiran negatif saat memanjat
Kebanyakan orang yang takut ketinggian, pasti akibat berfikir yang macam-macam terlebih dahulu sebelum naik ke tempat yang tinggi. Takut akan jatuh lah, tangga patah lah, eskalator rubuh lah, dan pikiran macam-macam yang lainnya.
Jika demikian, berarti pikiranlah yang telah membuat kamu takut sendiri. Pikiran tersebut terkadang tidak hanya muncul sebelum kamu naik ke atas, tetapi juga setelah kamu berada pada posisi yang tinggi. Akibat pikiran yang macam-macam ini, tak jarang bisa membuat kaki gemetaran dan jantung berdetak lebih kencang karena takut yang berlebihan.
Nah, oleh karena itulah untuk mengatasi hal ini maka kamu harus bersikap santai dan menghilangkan pikiran macam-macam yang bisa membuat kamu menjadi cemas. Kamu harus meyakinkan pada diri sendiri bahwa tidak akan terjadi apa-apa meskipun kamu berada pada tempat yang tinggi. Dengan demikian, kamu akan merasa lebih berani lagi.
- Lakukan relaksasi
Relaksasi ringan dapat membantu kamu untuk meredam rasa cemas atau gugup saat ketakutan ini menyerang. Tarik nafas dalam-dalam, lalu keluarkan secara perlahan. Lakukan terus hingga rasa cemas dan deg-degan kamu mereda.
- Harus yakin tidak akan terjadi apa-apa
Kamu juga harus yakin bahwa jika kamu memanjat atau naik ke tempat yang lebih tinggi, maka tidak akan terjadi apa-apa kepada kamu. Dengan demikian, selain membuat pikiran lebih tenang juga membuat kamu akan menjadi orang yang lebih berani menaklukkan ketinggian.
Ingat, pikiran takut yang membuat kita menjadi penakut, dan pikiran berani yang membuat kita menjadi orang yang pemberani.
- Hypnotheraphy
Metode ini dilakukan pada diri kita oleh hypnoteraphist. Kita akan diberi sugesti untuk menghilangkan rasa takut terhadap ketinggian. Sugesti tersebut nantinya harus selalu diingat dimanapun kita berada. Proses ini akan membuat kita secara bertahap melupakan rasa cemas saat berada di ketinggian.
- Sering latihan dan membiasakan diri
Tips mengatasi takut ketinggian yang keempat adalah dengan sering melakukan latihan dan membiasakan diri untuk melawan ketinggian. Mungkin caranya kamu bisa naik turun tangga berjalan di mall-mall, atau naik turun tangga di rumahmu.
Dengan cara yang seperti itu, percayalah bahwa rasa takut pada ketinggian akan menghilang dengan sendirinya seiring seringnya kamu melakukan latihan. Cara ini merupakan salah satu cara yang sangat efektif untuk menghilangkan phobia ketinggian.
- Hindari Kopi
Jika kamu memiliki phobia ketinggian tapi harus naik pesawat karena tugas kantor yang mengharuskan kamu pergi ke luar kota atau keluar negeri, sebaiknya hindari mengonsumsi kafein beberapa saat sebelum bepergian. Konsumsi kafein yang berlebihan bisa jadi berkontribusi pada kecemasan dalam dirimu yang berhubungan dengan phobia ketinggian. Membatasi atau malah tidak mengonsumsi kafein dapat membantu meredakan rasa cemasmu, lho.
- Paparkan diri Anda pada rasa takut secara bertahap
Cobalah untuk memaparkan dirimu pada ketinggian secara perlahan dan terus meningkat. Contohnya, kamu mungkin ingin memulainya dari sekadar melihat-lihat balkon lantai kedua. Kemudian, kamu dapat mencoba mendaki bukit yang besar lalu melihat ke bawah dari jarak ketinggian yang kamu capai. Setelah merasa nyaman, teruslah paparkan diri kamu pada tingkat yang tinggi. Jika bisa, usahakan untuk selalu memiliki dukungan selama kegiatan ini, misalnya, dengan mengajak seorang teman. Kamu harus merasa bangga dalam setiap pencapaian dan jangan kehilangan momentum. Dengan kesabaran, pada akhirnya kamu mungkin akan mendapati diri kamu melakukan lompat bungee untuk merayakan kekuatan baru kamu.
Memaksakan diri untuk melakukan hal yang kamu tahu akan membuat kamu gugup dapat terasa sangat sulit. Untuk memberi kamu sedikit "dorongan" tambahan, ciptakan keadaan yang akan membuat kamu merasa harus menghadapi rasa takut kamu. Contohnya, jika kamu berada pada suatu karnaval dan seorang teman ingin mengajak kamu menaiki suatu wahana yang menakutkan, katakan padanya kamu akan melakukannya lalu belilah tiketnya. Kamu akan lebih mungkin melakukannya jika sudah merasakan sendiri pengalaman tersebut. Jangan lupa bahwa kamu bisa menggunakan teknik relaksasi untuk meredakan kegelisahan kamu.
0 comments
Post a Comment