Secara umum tekanan darah rendah atau hipotensi bukanlah menjadi suatu penyakit yang menyebabkan kematian. Bahkan bagi orang yang memiliki tekanan darah rendah akan cenderung berusia lebih panjang bila dibandingkan dengan seseorang yang memiliki tekanan darah tinggi atau hipertensi. Bagi sebagian yang mengalami tekanan darah rendah banyak disebabkan karena gizi makanan yang kurang, namun sebenarnya penyebab utama dari seseorang menderita tekanan darah rendah adalah antara makanan yang telah dimasak dan makanan yang telah diproses dengan kandungan gizi yang telah hilang.
Tekanan darah rendah atau hipotensi adalah sebuah ukuran dari suatu jantung untuk memompakan darah dan juga bersirkulasi ke seluruh bagian tubuh. Dimana adanya sirkulasi darah tersebut akan menekan dinding – dinding dari pembuluh darah. Tekanan darah akan terus memompa hingga ke arteri – arteri tubuh dan dikembalikan lagi ke jantung melalui pembuluh vena. Dengan adanya perbedaan tekanan inilah yang akan mengakibatkan terjadinya tekanan darah tinggi (hipertensi), tekanan darah yang normal, atau juga tekanan darah rendah (hipotensi).
Ada dua ukuran yang digunakan untuk mengukur tekanan darah, yaitu yang pertama dengan menggunakan tekanan sistolik (bilangan atas) dan juga tekanan diastolik (bilangan bawah). Nilai ketika seseorang memiliki tekanan darah yang normal adalah antara 90/60 dan 140/90. Bagi penderita hipotensi memiliki tekanan darah di bawah 90/60 dan juga disertai dengan tanda – tanda atau gejala dari hipotensi. Sedangkan apabila tekanan darah di atas 140/90 maka dapat dikatakan seseorang tersebut menderita tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Gejala Darah Rendah (Hipotensi)
Memang tidak semua orang yang mengalami hipotensi akan merasakan gejala dari darah rendah. Kondisi hipotensi juga tidak selalu untuk memerlukan perawatan yang khusus. Namun apabila tekanan darah anda cukup rendah, kemungkinan besarnya bisa menimbulkan gejala – gejala seperti berikut ini :
- Pusing dan Sakit Kepala
Hal ini dapat terjadi karena darah anda tidak mampu membawa oksigen yang cukup menuju ke otak. Sehingga akibatnya adalah penderita akan menjadi sering mengeluh pusing di bagian kepala. Kepala anda terasa berkunang – kunang dan sering disebut dengan pusing tujuh keliling. Ketika anda mengalami kondisi tersebut dapat mengakibatkan pingsan. Sakit kepala yang disebabkan karena tekanan darah yang tidak stabil disebut dengan sebutan ortostatik.
- Kabur dan Berkunang – Kunang
Gejala lain dari penyakit darah rendah adalah akan merasakan kabur atau berkunang – kunang. Dimana penglihatan anda secara tiba – tiba akan kabur beberapa saat kemudian dan kadang juga berulang. Namun hal ini tentunya dapat dibedakan ketika anda merasakan mata berkunang – kunang yang disebabkan karena mata minus. Bisa juga hal ini dapat terjadi karena anda duduk yang terlalu lama dikemudian harinya. Sehingga biasanya keseimbangan akan terganggu, dan dapat pula menyebabkan penderita akan jatuh ambruk. Bisa juga terjadi ketika anda yang berdiri terlalu lama, misalnya saja ketika antre atau sedang mengikuti upacara.
- Pucat, Loyo dan Tidak Bersemangat
Bagi penderita yang mengalami darah rendah adalah akan terlihat pucat, dingin, dan juga denyut nadi anda akan terasa lemah atau denyut nadi tidak stabil hal ini dapat terjadi karena suplai darah anda ke otak sangat sedikit sekali. Tubuh juga akan terasa dingin karena suplai darah yang lambat dan juga tidak sampai ke bagian jaringan tepi atau mucosa tubuh. Timbulnya rasa dingin biasanya mudah sekali dideteksi apabila terjadi di kaki, tangan, telinga atau juga kadang pada bibir yang berubah menjadi membiru. Selain itu biasanya juga dibarengi dengan peruh atau keringat yang keluar dengan deras.
- Perut Mual – Mual
Rasa mual – mual biasanya juga akan menyerang secara tiba – tiba dan dapat terjadi secara berulang. Sehingga tubuh anda semakin lama akan merasa letih, lemas dan tidak bertenaga bahkan hanya untuk menopang kedua kaki anda dan membawa kedua tangan anda saja tidak cukup kuat anda lakukan. Oleh karena itu hal ini dapat terjadi karena memang anda sedang tidak cukup energi yang dibawa darah menuju ke otak, organ tubuh atau kulit.
- Nafas Cepat dan Dangkal
Hal ini dapat terjadi adanya reaksi tubuh atau paru – paru untuk mengimbangi ketidak mampuan darah anda dalam mengikat oksigen yang hendak diedarkan ke bagian seluruh tubuh. Timbulnya sesak nafas dapat terjadi karena ketika tekanan darah ke jantung melemah sehingga otot – otot jantung dan juga otot intra – tulang dada akan terganggu. Sehingga akibatnya adalah akan terjadi sesak nafas dan nyeri pada bagian dada. Selain itu kadang juga dirasakan denyut jantung anda akan terganggu dan tidak teratur (aritmia).
- Mengantuk
Kurangnya suplai oksigen juga akan mengakibatkan anda yang penderita tekanan darah rendah akan sering menguap dan mengantuk. Darah yang berisi oksigen dan juga kaya akan nutrisi atau energi yang terlalu lemah untuk dipompakan ke otak.
Penyebab Darah Rendah
Sebenarnya tekanan darah pada setiap orang dapat berubah sepanjang hari, tergantung dari kegiatan apa yang sedang dilakukan oleh seseorang dan juga hal yang dianggap normal. Ada banyak faktor pula yang dapat menyebabkan tekanan darah seseorang rendah, misalnya adalah faktor usia, pengobatan atau juga karena kondisi cuaca.
Cuaca udara yang terasa lebih panas juga dapat membuat tekanan darah anda menurun. Bagi orang yang sedang rileks atau rajin dalam berolahraga umumnya juga mempunyai tekanan darah yang tentunya lebih rendah. Selain itu, apabila anda baru saja makan, tekanan darah tentunya juga dapat menurun hal ini karena banyak darah yang akan mengalir menuju ke saluran pencernaan untuk mencerna makanan yang anda makan dan juga menyerap makanan tersebut. Selain itu tekanan darah pada kondisi siang dan juga malam hari pun tentunya akan berbeda. Biasanya pada kondisi siang hari tekanan darah juga akan meningkat, dan pada malam harinya tekanan darah akan lebih rendah.
Penyebab Hipotensi Akibat Kondisi atau Penyakit Tertentu
Hipotensi atau tekanan darah rendah dapat diakibatkan karena suatu kondisi atau penyakit tertentu, berikut diantaranya :
- Hipotensi Ortostatik
Gejala hipotensi ortostatil biasanya akan muncul ketika anda berubah posisi secara tiba – tiba. Bagi seseorang yang mengalami hipotensi ortostatik akan mengalami penurunan tekanan darah sistolik kurang lebiih sebanyak 15 hingga 30 mm Hg ketika berdiri dari satu posisi ketika anda duduk atau sedang berbaring.
- Dehidrasi
Dehidrasi dapat terjadi karena tubuh anda kekurangan cairan dan juga dapat disebabkan karena kurang minum, puasa atau sedang diare.
- Anemia
Anemia adalah suatu kondisi dimana kandungan dari hemoglobin yang berada di dalam darah rendah. Dan salah satu gejala apabila seseorang mengalami anemia adalah mengalami darah rendah.
Pengobatan untuk darah rendah sebaiknya harus dilakukan memang berdasarkan penyebab dasarnya. Karena setiap penyebab anda mengalami tekanan darah rendah tentunya obat yang diberikan juga akan berbeda – beda. Segera periksakan diri anda ke dokter untuk menghindari adanya gangguan kesehatan lainnya.
0 comments
Post a Comment