Adapun pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi tentang karya ilmiah biologi. Tujuannya tentu saja untuk memberikan referensi berguna kepada para sahabat pembaca yang sedang membutuhkan contoh karya ilmiah biologi untuk dipelajari. Contoh dibawah ini bisa Anda pelajari dengan seksama untuk kemudian Anda dapat menyusun karya ilmiah biologi milik Anda sendiri.
Berikut ini contoh karya ilmiah biologi yang diharapkan bermanfaat bagi Anda, khususnya bagi Anda yang sedang memiliki tugas untuk membuat karya ilmiah biologi.
Referensi Karya Ilmiah Biologi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar BelakangKedelai sudah cukup lama mendapat tempat di hati masyarakat, karena mempunyai nilai kemanfaatan yang tinggi. Kedelai bisa diolah menjadi bahan makanan, minuman serta penyedap cita rasa masakan. Sebagai bahan makanan pada umumnya kedelai tidak langsung dimasak, melainkan diproses terlebih dahulu sesuai dengan kegunaannya, misalnya dibuat tahu dan tempe. Selain itu, kedelai juga bisa dibuat menjadi kecap taoco, taoge, bahkan diolah secara modern menjadi susu dan minuman sari kedelai, kemudian dikemas dalam botol. Hasil panen kedelai di Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat. Tetapi areal panen dalam tahun 1976 menurun, karena berlangsungnya impor dalam jumlah besar dengan tingkat harga jual yang lebih rendah dibandingkan kedelai dalam negeri. Masalah kedelai impor akhirnya mendapat sorotan dari kalangan luas. Oleh karena itu pemerintah mulai menangani masalah tersebut dengan mengatur volume dan waktu penyaluran yang tepat sehingga tingkat harga jual dipasar mulai membaik. Dengan penelitian ini, diharapkan kita dapat mengetahui apa saja nilai ekomomis dari kedelai, juga apa saja varietas kedelai. 1.2 Tujuan 1.2.1 Untuk mengatahui apa sajakah fase pertumbuhan dari tanaman kedelai di Indonesia. 1.2.2 Untuk mengatahui apa sajakah varietas dari tanaman kedelai. 1.2.3 Untuk mengatahui apa saja nilai ekonomis dari tanaman kedelai di Indonesia. 1.3 Ruang Lingkup 1.3.1 Apa sajakah fase pertumbuhan dari tanaman kedelai di Indonesia? 1.3.2 Apa sajakah varietas dari tanaman kedelai? 1.3.3 Apa saja nilai ekonomis dari tanaman kedelai di Indonesia? 1.4 Anggaran Dasar dan Hipotesis Bersumber dari buku-buku yang saya dapatkan dan baca, maka sementara dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut : 1.4.1 Banyaknya fase pertumbuhan dari tanaman kedelai di Indonesia. 1.4.2 Banyaknya varietas dari tanaman kedelai di Indonesia.
1.4.3 Tanaman kedelai memiliki nilai ekonomis sebagai makanan dan minuman di Indonesia.
1.5 Sumber Data dan Metode Sumber data dalam penelitian ini adalah dari beberapa buku pengetahuan mengenai tanaman kedelai dan mengenai tahap-tahap pertumbuhan tanaman kedelai tersebut. Karya AAK dan Ir. Suprapto .Hs. |
BAB II
ISI DAN PEMBAHASAN
2.1 SejarahKapan dimulainya budidaya tanaman kedelai sebenarnya tidak terlalu jelas, sebab selama ribuan tahun tidak ada laporan tertulis mengenai tumbuhan ini. Laporan pertama mengenai kedelai terdapat dalam Materi Medica, yang ditulis oleh Sheng Nung pada tahun 2838 sebelum Masehi. Di Indonesia kedelai mulai dilaporkan pada zaman Rumphius (abad ke-17). Pada waktu itu kedelai dibudidayakan sebagai tanaman makanan dan pupuk hijau. Sampai saat ini di Indonesia kedelai banyak ditanam didataran rendah yang tidak banyak mengandung air, misalnya di pesisir utara Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Lampung, Sumantra Selatan, dan Bali. Menurut para ahli tanaman, kedelai yang sudah disebarluaskan di Indonesia bukan lagi tanaman asli, melainkan tanaman yang berasal dari daerah Manshukuo di negeri Cina, kemudian menyebar ke dearah Mansyuria dan Jepang (Asia Timur). Demikian pula kedelai yang ditanam di benua lain seperti Amerika dan Afrika pun berasal dari Asia. Kedelai memiliki manfaat yang penting di kalangan masyarakat antara lain kedelai bisa diolah menjadi bahan makanan, minuman serta penyedap cita rasa masakan. Sebagai bahan makanan pada umumnya kedelai tidak langsung dimasak, tapi diproses terlebih dulu sesuai dengan fungsinya, misalnya dibuat menjadi tahu dan tempe. Selain itu , kedelai juga dibuat kecap taoco, taoge, bahkan diolah secara modern menjadi susu dan minuman sari kedelai, kemudian dikemas dalam botol. Sebagai makanan, kedelai sangat berkhasiat bagi pertumbuhan dan menjaga kondisi sel-sel tubuh. Kedelai banyak mengandung unsure dan zat-zat makanan penting separti terlihat pada table berikut. 2.2 Kedelai dan Pertumbuhannya Kedelai sangat peka terhadap perubahan faktor lingkungan. pertumbuhannya dapat lebih baik pada stuktur tanah yang subur dan gembur, bebas dari rumput dan penggunaan metode bercocok tanam yang baik dan benar. Respons kedelai terhadap perubahan factor lingkungan akan menjadi lebih menguntungkan dengan memilih varietas yang sesuai, waktu tanam, pemupukan, populasi tanaman yang tepat. Pemilihan ini dapat tercapai apabila kita mengetahui bagaimana kedelai itu tunbuh. 2.2.1 Biji Biji kedelai berkeping dua yang terbungkus oleh kulit biji. Embrio terletak di antara keeping biji. Warna kulit biji bermacam-macam, ada yang kuning, hitam, hijau, atau coklat. Pusar biji atau hilum, adalah jaringan bekas biji kedelai yang menempel pada sisi dinding buah. Secara Keseluruhan bentuk biji kedelai adalah bulat lonjong, tapi ada juga bulat atau bundar agak pipih. Besar biji bervariasi, tergantung varietas. Di Indonesia besar biji sering diukur dari berat per 100 biji kering dan beragam dari 6 gram hingga 30 gram. Kedelai dikelompokkan berbiji kecil jika berat 100 bijinya antara 6 sampai 10 gram; Tergolong berbiji sedang jika berat 100 bijinya mencapai 13 gram dan jika lebih dari 13 gram termasuk dalam kelompok biji besar. Di Amerika dan Jepang kedelai yang bobot bijinya kurang dari 15 gram masih dianggap kadelai kecil. 2.2.2 Perkecambah Biji kedelai yang kering akan berkecambah bila memperoleh air yang cukup. Bila biji kedelai ditanam dalam tanah, air dalamkapasitas lapang selama 5 hari setelah tanam merupakan keadaan yang baik untuk perkecambah biji. Suhu optimumnya sekitar 270 – 300 C. Kecambah kedelai tergolong epigeous, yang berarti keeping biji muncul di atas tanah. Bagian batang berkecambah di bawah keeping yang disebut juga hipokotil. Warna hipokotil hijau atau ungu, dan berhubungan erat dengan warna bunga. Kedelai yang hipokotilnya ungu bunganya berwarna ungu,yang hipokotilnya berwarna hijau bunganya berwarna putih. 2.2.3 Akar Kedelai berakar tunggang. Pada tanah yang subur dan gembur akar kedelai dapat tumbuh hingga kedalaman 150 cm di bawah permukaan tanah. Di akarnya terdapat bintil-bintil akar, berupa koloni dari bakteri Rhizobium japonikum. Di dalam tanah yang sudah terkandung bakteri Rhizobium, bintil akar akan mulai terbentuk sekitar 15 sampai 20 hari setalah tanam. Pada tanah yang belum pernah ditanami kedelai bakteri Rhizobium tidak terdapat dalam tanah, sehingga bintil akar tidak terbentuk. Bakteri Rhizobium dapat mengikat nitrogen dari udara yang kemudian dapat digunakan untuk pertumbuhan kedelai. Sebaiknya Rhizobium juga memerlukan makanan yang berasal dari tanaman kedelai untuk pertumbuhannya. Hubungan hidup yang saling menguntungkan ini disebut simbiosa. 2.2.4 Batang Kedelai berbatang semak, dengan tinggi batang antar 30-100 cm. setiap batang membentuk 3-6 cabang. Bila jarak antara tanaman dalam barisan yang tidak renggang atau rapat, jumlah cabang menjadi berkurang atau bahkan bisa tidak bercabang sama sekali. Jenis pertumbuhan dapat dibedakan menjadi 3 macam,yaitu semi determinit, interdeterminit dan determinit. 2.2.5 Bunga Bunga kedelai termasuk bunga sempurna, artinya dalam setiap bunga terdapat alat jantan dan alat betina. Penyerbukan terjadi pada saat mahkota bunga masih tertutup,sehingga kemungkinan terjadinya kawin silang secara alam amat kaecil. Bunga terletak pada ruas-ruas batang, berwarna ungu atau putih. 2.2.6 Buah Buah kedelai berbentuk polong, setiap buah berisi 1 – 4 biji. Rata-rata berisi 2 biji. Polong kedelai mempunyai bulu,berwarna kuning kecoklatan atau abu-abu. Polong yang sudah masak berwarna lebih tua,warna hijau berubah menjadi kehitaman, keputihan, atau kecoklatan. Bila polong telah kuning mudah pecah dan bijinya melentig keluar. Jumlah polong per pohon bervariasi, tergantung varietas, kesuburan tanah dan jarak tanam. Satu batang kedelai yang tumbuh tersendiri pada tanah subur dapat menghasilkan 100 – 125 polong. Tetapi apabila ditanam rapat dalam pertanaman produksi, polong per pohon tidak akan melebihi 20 polong. 2.2.7 Seleksi Varietas Untuk berhasilnya penanaman, perlu dipilih varietas-varietas yang mampu beradaptasi terhadap kondisi lapangan. Karena tingginya hasil ditentukan oleh interaksi suatu varietas terhadap kondisi lingkungan. Contoh dari beberapa varietas-varietas kedelai, yaitu : 2.2.7.1 Varietas Orba Nama: Orba Nomor Induk: 1343 Asal: hasil seleksi pedigree dari persilangan Davros Hasil rata-rata: 1,5 t/ha Warna hipokotil: ungu Warna batang: hijau Warna daun: hijau tua Warna bunga: ungu Warna polong tua: coklat muda Warna kulit biji: kuning Warna hilum: coklat Warna bulu: coklat Adapun variatas-varietas yang lain antara lain, yaitu :
Kedelai merupakan tanaman perdagangan. Arti penting dan manfaat kacang kedelai sudah dirasakan hampir diseluruh penjuru dunia terutama Asia, Amerika, Afrika dan Eropa, sehingga banyak petani yang menanamnya. Hingga saat ini produsen kedelai yang terbesar di dunia ialah Amerika, dengan jumlah produksi sekitar 20 juta ton. Kedelai ini merupakan sumber protein yang penting bagi manusia, dan bila ditinjau dari segi harga merupakan sumber protein yang termurah, sehingga sebagian besar kebutuhan protein nabati dapat terpenuhi dari hasil olahan kedelai. Biji kedelai ini telah direbus pengaruh tripsine inhibitor sanggup dinetralkan. Biji kedelai dapat dipakai sebagai bahan baku industri : minyak goreng, mentega. Minyak dari kedelai dapat digunakan untuk untuk bermacam-macam tujuan perindustrian. Ini mencangkup pembuatan glycerine, insectisida, cat dan lain sebagainya. Kedelai dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan, untuk makanan manusia, makanan ternak, dan untuk bahan industry. Di Indonesia penggunaan kedelai masih terbatas sebagai bahan makanan manusia dan makanan ternak. Makanan yang terbuat dari kedelai antara lain adalah : kedelai rebus, kedelai goreng, kecambah, tempe, tahu, tauco, kecap, dan susu kedelai. 2.3.1 Kedelai Rebus Kedelai yang polongnya sudah mengisi penuh namun masih hijau,ini direbus dan diberi garan. Varietas yang bijinya besar biasanya memberikan rasa lebih manis dibanding varietas yang berbiji kecil. 2.3.2 Kedelai Goreng Biji kedelai kering direndam dalam air panas sekitar 1 jam, kemidian digoreng. Menggorengnya dapat dicampur dengan tepung beras dan didadar, sehingga menjadi peyek. 2.3.3 Kecambah Kedelai Biji kedelai yang dikecambahkan pada pasir basah. Agar kecambahnya berwarna putih perlu ditutup sehingga tidak mendapat sinar matahari. Dalam waktu 4 – 5 hari sejak biji dikecambahkan, hasil telah dapat dipungut. 2.3.4 Tahu Tahu umumnya dibuat dari kedelai putih. Kedelai direndam, dicuci bersih, kemudian digiling halus. Sambil digiling, kedelai disiram air sedikit-sedikit. Hasil gilingan berupa bubur putih kekuningan. Bubur direbus sampai masak dan ditapis dengan kain bersih. Hasil saringan yang keluar ditampung dalam dalam wadah kemudian dibubuhi cuka atau air kelapa, supaya mengendap dan menjadi tahu. Agar tahu agak tahan, dimasukkan ke dalam air kunyit sebentar dan jadilah tahu kuning. Inilah beberapa contoh nilai ekonomis dari tanaman kedelai di Indonesia. |
BAB III
KESIMPULAN
Kacang kedelai memiliki manfaat yang sangat besar terhadap perekonomian di Indonesia. Karena kacang kedelai dapat dipergunakan sebagai bahan makanan manusia, makanan ternak, dan bahan untuk perindustrian minyak goreng dan mentega. |
Demikianlah contoh karya ilmiah biologi yang diharapkan dapat memberikan bahan bimbingan serta inspirasi berguna bagi sahabat pembaca.
0 comments
Post a Comment