Contoh Naskah Drama 5 Orang Tema Sosial

Naskah drama untuk 5 orang merupakan salah satu jenis naskah drama teater yang sering dicari. Contoh naskah drama 5 orang pemain ini memang cukup menarik untuk dipilih karena bisa dibilang tokohnya seimbang dengan karakter yang berbeda dan memberikan hubungan satu sama lain.

Bagi Anda yang akan menampilkan adegan layar dalam bentuk drama dengan jumlah pemain sebanyak 5 orang, berikut ini merupakan contoh naskah drama singkat untuk 5 orang dengan tema sosial.

Tema: Problematika karir

Karakter/penokohan: 5 orang pemeran

  1. Basit: Terlahir dari orang kaya yang mandiri
  2. Danang: Bekerja di rumah sebagai penulis dan bijaksana
  3. Kaji: bekerja di pasar ikut orang
  4. Eka: bekerja sebagai pedagang yang kurang puas
  5. Rohmat: pengangguran dan guru mengaji

Alur: Pendek

Setting: Waktu: Malam hari

Tempat: Warung Kopi

Konflik: Eka mengeluh tentang pekerjaannya yang tidak bisa berkembang sedangkan Kaji tidak puas dengan hasil dari pekerjaannya.

Kesimpulan: Eka akan menjadi sales keliling untuk mengembangkan pekerjaannya, Kaji mencari kerjaan yang lain, Rohmat menggeluti keahliannya, Basit tetap mandiri menjadi service motor dan Danang terus bekarya agar bisa mendapatkan banyak uang.

Dialog Naskah Drama


Setiap malam, Basit, Danang, Kaji, Eka dan Rohmat selalu berkumpul di salah satu warung kopi yang ada di desanya. Warung yang terkenal dengan sebutan warung pink ini sebagai markas besar mereka ber-lima untuk curhat dan membicarakan berbagai macam masalah.

Basit: Mana yang lain Nang?

Danang: Kaji masih belanja untuk Ibunya. Eka alasan makan dulu kayak tidak tahu dia saja.

Basit: Hahaha, udah pesan kopi?

Danang: Udah, kayak biasanyakan?

Basit: Bagaimana proyek nulismu lancarkan?

Danang: Semakin di depan! Aku dan pacarku mau buat penerbit.

Eka: Pacar saja yang dibicarain.

Danang: Lho? Sejak kepan kamu di situ? Sama siapa?

Eka: Sejak tadi (Nada rendah). Biasa sama Kaji.

Basit: Aku tadi service motor ramai. Nanti semuanya aku yang bayar.

Kaji: Gitu baru kawan. Ya kan Nang?

Danang: Heem (Nada cuek).

Sejenak 4 orang diam tanpa kata dan disibukkan dengan gadget dan handphone yang ada di tangannya. Serempak mulai ramai ketika Rohmat datang dengan gaya khasnya yaitu memakai sarung dan kopyah.

Danang: Itu baru pak ustadz.

Eka: Eh, aku udah beberapa tahun ini jadi pedagang tidak ada perkembangannya.

Rohmat: tidak ada rasa syukurnya kamu Ka.

Eka: Bukannya begitu, setiap hari masar tapi yang beli hanya satu dua saja. Tanyain Kaji. Ya kan Ji?

Kaji: Namanya pedagang di pasar ya begitu Ka. Mau bagaimana lagi.

Basit: Terus mau kamu bekerja apa Ka?

Eka: Ya bekerja yang banyak gajinya.

Rohmat: Ikut Danang saja jadi penulis.

Eka: Aku tidak bisa menulis.

Danang: Dari keluhan eka, kita semua harus intropeksi diri bahwa semua jenis pekerjaan pasti ada kelebihan dan kekurangannya. Oleh karena itu, untuk mengatasinya perlu dimusyawarahkan bersama agar mendapatkan solusi terbaik. Bukan begitu pak ustadz Rohmat?

Rohmat: Iya pak penulis.

Serempak mereka berlima tertawa.

Eka: Terus bagaimana solusinya? Kita tidak sama pekerjaannya.

Basit: Ya, saling membantu satu sama lain. Contohnya Rohmat yang menganggur di rumah dan hanya mengandalkan guru mengaji dan les. Bisa dibantu Danang untuk mempromosikan Rohmat.

Rohmat: Jernih juga otakmu Sit. Ide yang bagus. Tolong promosikan aku Nang di media websitemu.

Danang: Iyakan. Kalau begini banyak argument yang bermunculan.

Kaji: Aku juga merasakan tekanan batin di pasar karena harus berangkat habis subuh dan membuka toko si bos. Sebenarnya aku pingin ganti pekerjaan. Tapi …

Danang: kalau aku boleh menyarankan. Eka sebaiknya kamu lebih aktif untuk berdagang. Bukan hanya di pasar saja tapi jadi sales keliling seperti juragan-juragan gitu.

Untuk kaji kalau memang tidak betah sebelum keluar dari pekerjannmu, sebaiknya cari pekerjaan yang lebih layak. Jika sudah dapat, nanti bisa keluar. Bagaimana?

Semuanya terdiam mendengarkan celotehan Danang. Namun dari tadi Basit sibuk dengan handphonenya.

Rohmat: Sit, kamu ini diajak sharing handphone saja!

Basith: Aku lagi cari bodian motor yang saat ini sedang ngetrend.

Danang: Kalau basit tidak usah diurusin. Ambil pelajaran dari dia. Walaupun orang kaya dia mandiri dengan bekerja di service motor. Padahal itu kotor. Tapi itu kesukaan dia.

Rohmat: Kalau begitu bisa diambil inspirasi bahwa setiap pekerjaan akan mendapatkan sisi nyaman sesuai dengan keahlian dan kemampuan. Beigtukah Nang?

Danang: Bisa juga. Seperti aku juga dari keahlian dan kemampuan kemudian aku kembangkan sendiri dengan belajar dan belajar.

Semuanya hanya terdiam memahami percakapan malam ini di warung kopi. Banyak pelajaran yang didapat dari 5 orang berkawan ini.

Baca juga:


Penutup


Contoh Naskah Drama 5 Orang Tema Sosial

Itulah contoh naskah drama untuk 5 orang yang bisa dijadikan sebagai bahan masukan dan inspirasi bagi siapa saja yang akan membuat naskah drama untuk berbagai macam kepentingan khususnya pementasan yang harus lebih dikembangkan lagi.


0 comments

Post a Comment