Cara Menghadapi Fitnah Atau Tuduhan Tidak Jelas

Dalam hidup bermasyarakat kita diajarkan untuk saling menghormati satu sama lain. Jauh dari sifat hasut atau memfitnah orang lain melakukan segala sesuatu yang sama sekali tidak dilakukannya. Namun, kenyataannya dalam kehidupan sehari-hari tidak sedikit orang yang menjadi korban fitnah atau tuduhan yang tidak jelas yang sifatnya sangatlah merugikan.

Jika Anda dihadapkan dengan fitnah atau tuduhan yang asal-asalan, Anda harus dapat menyikapainya dengan cara yang tepat agar nantinya Anda bisa bersih dari fitnah dan juga bisa kembali bermasyarakat secara normal. Nah berikut ini diulas beberapa tips untuk menghadapi fitnah bagi Anda yang menjadi korban fitnah atau dituduh melakukan sesuatu yang sama sekali tidak Anda lakukan.

Cara Menghindari Fitnah


Terlepas dari sifat buruk seseorang, fitnah sebenarnya dapat dihindari atau setidaknya diminimalisir. Dan berikut ini beberapa cara untuk menghindari fitnah:

  1. Senantiasa berbuat baik kepada siapapun. Kebaikan hati adalah benteng pertama agar anda terhindar dari fitnah.
  2. Membangun citra yang baik dimata masyarakat. Nama baik adalah benteng paling tangguh yang akan menahan fitnah yang hendak ditujukan kepada anda.
  3. Memiliki relasi dan sahabat yang percaya pada diri ini. Kerabat adalah orang-orang yang akan membenarkan dan siap membela anda saat berada di jalan yang benar.
  4. Berusaha menghindari persaingan tidak sehat. Persaingan yang tidak sehat banyak negatifnya. Salah satunya adalah dilegalkannya fitnah sebagai alat untuk menjatuhkan lawan.
  5. Menjadi pribadi yang baik dengan tidak membiasakan diri terlalu mencampuri urusan pribadi orang lain, khususnya mengenai keburukan orang lain.


Cara Mengatasi Fitnah


Bagaimna cara menyikapi fitnah kejam? Berikut beberapa tips untuk menghadapi fitnah dan tuduhan yang tidak jelas:

1. Sabar

Sabar dan tetap tenang merupakan salah satu sikap yang dapat menghindarkan kita dari masalah yang berpotensi berlarut-larut. Tentu, menjadi korban fitnah akan sangat merugikan. Namun, jika kita kegagabah dalam menyikapinya tidak menutup kemungkinan hal tersebut justru akan memperparah keadaan.

2. Berdo'a

Sebagai ciptaan Yang Mulia.  Sudah sepatutnya dan sewajarnya kita memohonkan pertolongan dan perlindungan dari-NYA.

Ini tidak harus selalu terlihat dan terdengar oleh orang lain melainkan mengatakannya dalam hatipun sudah termasuk doa.

Jika hidup anda selalu terhubung kepada Tuhan niscaya segala sakit hati, kebencian, dendam dan amarah akan dijauhkan dari dalam hati ini. Tetap fokuskan pikiran kepada-Nya dalam doa-doa, dalam firman dan dalam puji-pujian bagi kemuliaan nama-Nya.

3. Sadarilah bahwa tidak semua ucapan itu memiliki arti

Perkataan sangat cepat berlalu, seperti kata pepatah, anjing menggonggong, kafilah berlalu : kata-kata lebih cepat berlalu daripada hembusan angin sepoi-sepoi disekeliling anda. Jika terlalu memperhatikan “kata orang” niscaya kita mudah berada dalam kebimbangan.

Ketika apa yang dituduhkan tidak sesuai dengan yang kita lakukan hati seharusnya tidak terluka sama sekali. Sebab kegelisahan hati muncul karena rasa bersalah. Kalau kita tidak salah mengapa harus takut!

Alangkah lebih baik jika tidak “menghafal” semua perkataan itu. Marilah belajar melupakan hal-hal yang buruk lalu isilah pikiran dengan segala sesuatu yang baik, yang positif, salah satunya yang berasal dari Kitab Suci masing-masing.

4. Jangan telalu dipikirkan

Seperti kata pepatah classic : “Diam Itu Emas”. Namanya saja fitnah,  itu adalah “Citra buruk yang ditempelkan orang lain dibelakang punggung anda”.  Sikap orang disekitar anda berubah,  berhentilah berspekulasi,  bertanya-tanya  dan membela diri mati-matian. Cuap-cuap membela diri hanya membuat anda kehilangan konsentrasi lalu sakit kepala akhirnya pekerjaanpun tidak kunjung selesai, ujung-ujungnya harga diripun terjun bebas dimata banyak orang.  Tetap “positive thinking“. Lakukan rutinitas anda sesuai dengan prosedur dan aturan yang telah ditetapkan.

5. Lihatlah diri Anda

Lihat diri sendiri secara logis. Ambil sedikit waktu untuk berpikir lalu kilas balik kehidupan anda di masa lalu : “sudahkah anda berjalan di jalur yang benar?“. Tidak ada salahnya bercermin dengan bertanya kepada orang lain (yang lebih dewasa/ tua). Jika ada sesuatu yang mungkin sedikit keseleo, bengkak karena tersenggol, atau kesalahan dalam hal attitude seperti tutur kata dan perilaku : Perbaikilah itu!

6. Hindari bergosip

Jika Anda berada di depan orang yang tidak dikenal, jangan menyebarkan rumor. Anda mungkin tergoda untuk menolong orang baru dengan menceritakan semua hal buruk tentang guru atau atasan Anda, namun Anda tak pernah tahu kepada siapa orang baru ini akan bercerita nantinya. Jika Anda tidak tahan untuk bergosip atau mengeluh, lakukan hanya kepada orang-orang yang tidak pernah bertemu orang yang sedang Anda bicarakan

7. Dukunglah sisi baik si pemfitnah

Fitnah

Bersikap manis pada pemfitnah mungkin adalah hal terakhir yang rasanya harus dilakukan, namun jika Anda cukup tenang dan secara tulus sepakat dengan beberapa sikapnya, maka hal ini bisa memperbaiki situasi. Banyak orang yang memiliki sifat pasif agresif seperti pemfitnah merasa harus menggunakan cara yang berliku dan menyakitkan karena kontribusi mereka secara langsung tidak dihargai.


0 comments

Post a Comment