Pengertian Sistem Ekonomi Liberal

Apa itu sistem ekonomi liberal? Definisi ekonomi liberal adalah suatu teori ekonomi yang dijabarkan oleh para tokoh penemu ekonomi klasik misalnya Adam Smith atau French Physiocrats. Sistem ekonomi klasik ini memiliki kaitan dengan "kebebasan (proses) alami".

Pengertian Sistem Ekonomi Liberal


Pengertian sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem ekonomi yang mana sebagian besar keputusan dalam perekonomian ditentukan oleh masing-masing individu, bukan lembaga atau organisasi bahkan pemerintah sekalipun. Yang di maksud sistem ekonomi liberal ini mencakup kebebasan dalam melakukan aktivitas ekonomi. Walaupun demikian, dasar dari setiap aktivitas ekonomi tetap pada ekonomi pasar serta menjunjung tinggi hak kepemilikan pribadi. Kendati ekonomi liberalisme dapat mendukung peraturan pemerintah, sistem ini seringkali menentang intervensi pemerintah di pasar bebas dan persaingan. Akan tetapi sistem ini bisa menerima intervensi pemerintah dalam rangka menghapus monopoli yang dilakukan oleh pihak swasta, karena hal tersebut dinilai dapat membatasi kebebasan individu untuk membuat keputusan. Manakala ekonomi liberal dapat menikmati pasar bebas oleh pemerintah, negara akan tetap menyediakan fasilitas publik.

Ekonomi liberal sering berkaitan dengan dukungan terhadap pasar bebas dan kepemilikan pribadi atas aset dan modal. Proteksionisme bertentangan dengan ekonomi liberal lantaran dianggap tidak mendukung perdagangan bebas dan pasar terbuka. Secara sejarah, ekonomi liberal muncul sebagai respon terhadap merkantilisme dan feodalisme. Ekonomi liberal juga dianggap bertentangan dengan ekonomi non-kapitalis, semisal sosialisme dan ekonomi terencana.

Sistem Ekonomi Liberal Klasik


Sistem ekonomi liberal klasik adalah suatu filosofi perekonomian kebebasan pribadi. Teori tersebut juga bersifat membebaskan individu dalam bertindak sesuka hati sesuai dengan kepentingan dirinya sendiri dan mengabaikan semua individu untuk melakukan pekerjaan tanpa pembatasan yang nantinya dituntut untuk menghasilkan suatu hasil yang terbaik, yang cateris paribus, atau dengan kata lain, menyajikan suatu benda dengan batas minimum dapat diminati dan disukai oleh masyarakat (konsumen).

Kelebihan dan Kelemahan



Berikut ini adalah keuntungan serta kelemahannya

Keuntungan :

  • Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi, karena masyarakat tidak perlu lagi menunggu perintah/komando dari pemerintah.
  • Setiap individu bebas memiliki untuk sumber-sumber daya produksi, yang nantinya akan mendorong partisipasi masyarakat dalam perekonomian.
  • Timbul persaingan semangat untuk maju dari masyarakat.
  • Menghasilkan barang-barang bermutu tinggi, karena adanya persaingan semangat antar masyarakat.
  • Efisiensi dan efektivitas tinggi, karena setiap tindakan ekonomi didasarkan motif mencari keuntungan.

Kelemahan :

  • Terjadinya persaingan bebas yang tidak sehat bilamana birokratnya korup.
  • Masyarakat yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin.
  • Banyak terjadinya monopoli masyarakat.
  • Banyak terjadinya gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi sumber daya oleh individu.
  • Pemerataan pendapatan sulit dilakukan karena persaingan bebas tersebut.

Ciri-ciri Sistem Ekonomi Liberal


Terdapat beberapa ciri dari ekonomi liberal, berikut ini jawabannya:

  • Semua sumber produksi adalah milik masyarakat secara individu.
  • Diakuinya kebebasan pihak swasta/masyarakat untuk melakukan tindakan-tindakan ekonomi.
  • Setiap orang bebas memiliki barang (hak milik diakui), termasuk barang modal.
  • Harga barang ditentukan oleh mekanisme pasar.
  • Motif utama adalah mencari laba yang terpusat pada kepentingan individu.
  • Pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung dalam kegiatan ekonomi.
  • Menerapkan sistem persaingan bebas.

Negara-negara yang Menerapkan Sistem Ekonomi Liberal


Terdapat banyak negara di dunia yang telah menerapkan sistem ekonomi liberal, mulai negara-negara di kawasan Amerika, Asia, hingga Eropah dan Afrika.

Amerika

Selain Amerika Serikat, beberapa negara yang menerapkan sistem ekonomi liberal di kawasan Amerika diantaranya adalah Bolivia, Brasil, Chili, Kuba, Kolombia, Ekuador, Honduras, Kanada, Meksiko, Nikaragua, Panama, Paraguay, Peru, Uruguay, dan Venezuela. Sekarang ini, kurang lebih liberalisme juga dianut oleh negara Aruba, Bahamas, Republik Dominika, Greenland, Grenada, Kosta Rika, Puerto Riko, dan Argentina.

Asia

Sejumlah negara di Asia yang menganut paham liberal diantaranya Iran, India, Israel, Jepang, Korea Selatan, Filipina, Taiwan, Thailand dan Turki. Saat ini banyak negara di Asia yang mulai berpaham liberal, antara lain adalah Myanmar, Kamboja, Hong Kong, Singapura, dan Malaysia.

Eropah

Buntut dari aksi dan reaksi penentangan terhadap komunisme, Eropah membuat suatu paham yang berterminologi politis (termasuk "sosialisme" dan " demokrasi sosial"). Namun, mereka tidak dapat memilih Amerika Serikat dengan pahamnya tersebut, lantaran pada saat itu Eropa belum begitu mengenal liberalisme yang dianut oleh negara adidaya tersebut. Tapi beberapa tahun kemudian barulah Eropa menyadari bahwa liberalisme yang dianut oleh Amerika Serikat. Hal tersebut mendorong Eropa ke suatu kebebasan individu tersendiri yang akhirnya memperbaiki keadaan ekonomi mereka tersendiri. Liberalisme di Eropa mempunyai suatu tradisi yang kuat. Di negara-negara Eropa, kaum liberal cenderung menyebut diri mereka sendiri sebagai kaum liberal, atau sebagai radical centrists yang demokratis.

Jangan lewatkan: Daftar Negera Anggota Bank Dunia

Beberapa negara penganut sistem ekonomi liberal di Eropa diantaranya Armenia, Austria, Belgia, Bulgaria, Kroasia, Cyprus, Republik Cekoslovakia, Denmark, Estonia, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Hungaria, Islandia, Italia, Latvia, Lithuania, Luxembourg, Macedonia, Moldova, Netherlands, Norwegia, Polandia, Portugal, Romania, Rusia, Serbia Montenegro, Slowakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, Switzerland, United Kingdom, dan Ukraina.

Afrika

Paham ekonomi liberal memang terkesan masih baru di Afrika. Pada dasarnya, liberalisme hanya dianut oleh mereka yang tinggal di Mesir, Senegal dan Afrika Selatan. Namun demikian, saat ini liberalisme sudah dipahami oleh Angola, Benin, Burkina Faso, Mantol Verde, Côte D'Ivoire, Equatorial Guinea, Gambia, Ghana, Kenya, Malawi, Maroko, Mozambik, Seychelles, Tanzania, Tunisia, Zambia Zimbabwe.dan Alzajair.


0 comments

Post a Comment