11 Cara Mengetahui Orang Berbohong Melalui Mata dan Lainnya

Pernahkah kamu berpikir untuk menguji kejujuran teman atau pacar kamu dengan alat pendeteksi kebohongan? Nah artikel kali ini akan membahas cara sederhana supaya kamu mengetahui orang-orang terdekat kamu berbohong atau tidak. Yuk simak berikut ini!

Berbohong dapat diartikan sebagai sesuatu yang memutar balikkan fakta, yang artinya tidak mengatakan yang sebenarnya dan tidak sesuai dengan kenyataan yang ada. Berbohong pasti pernah dilakukan oleh semua orang, dengan dilakukan dengan sengaja ataupun tidak sengaja.

Banyak yang menyarankan untuk membaca bahasa tubuh, dengan begitu kita dapat mendeteksi seseorang sedang berkata jujur atau berbohong, namun tentu saja cara seperti itu membutuhkan keahlian khusus. Sulit dan tidak terlalu pasti.

Ucapan atau kata-kata yang manis mungkin saja sering membuat tertarik saat berbicara dengan seseorang, namun untuk mengetahui kebenaran kata tersebut tentu tidak mudah, apa lagi kalau yang berkata adalah orang yang dekat dengan kita, seperti teman, atau pun saudara.

Dan ternyata ada loh cara mengetahui seseorang sedang berbohong, dari bahasa tubuh mereka. Gerak-gerik atau tanda ini dapat dikenali dengan mudah, kalau kita mau memperhatikannya. Lalu seperti apakah ciri atau tanda orang yang sedang berbohong?

Ciri-Ciri Orang Berbohong


1. Menghindari Kontak Mata


Ciri yang pertama adalah orang tersebut menghindari kontak mata. Hal ini sudah menjadi reaksi alamiah manusia, di mana mereka tidak bisa menatap mata lawan bicara ketika sedang berbohong.  Oleh karena itu, cobalah untuk menatap mata lawan bicara kamu dalam-dalam ketika ia sedang mengungkapkan sesuatu.  Jika ia mengalihkan pandangan dari kamu, kemungkinan besar hal yang ia katakan adalah sebuah kebohongan.

3. Cara Bicara Tidak Biasa


Ciri yang kedua adalah cara bicara tidak biasa. Umumnya, saat orang sedang berbohong, nada suara orang tersebut akan berbeda. Cobalah kamu perhatikan nada suaranya. Mengapa? Karena saat berbohong, terjadi perubahan nada suara menjadi lebih tinggi dan dia tidak berbicara seperti biasanya. Umumnya orang yang sedang berbohong, akan berbicara ddengan nada yang tinggi. Hal ini mungkin dikarenakan orang tersebut kaget, terssinggung dan bisa jadi marah, karena dia merasa sedang disudutkan. Selain itu, terjadi jeda diantara kalimat yang dikatakannya, karena dia sedang berpikir untuk membuat alasan yang rasional.

3. Nada Suara Yang Cenderung Rendah


Ciri yang ketiga adalah nada suara yang cenderung rendah. Para penelitian psikologis membuktikan bahwa saat orang sedang berbohong, ia cenderung memelankan suaranya dan membuat nada suaranya terdengar rendah, bahkan nyaris berbisik.  Oleh karena itu, jika kamu sedang bercakap-cakap dengan nada berapi-api, kemudian tiba-tiba gaya bicara partner kamu menjadi lebih pelan dan monoton, ada kemungkinan saat itu ia sedang berbohong.

4. Mencoba Meyakinkan kamu Secara Berlebihan


Ciri orang yang sedang berbohong selanjutnya adalah mencoba meyakinkan kamu secara berlebihan. Seorang pembohong akan selalu dihantui rasa takut jika kebohongannya terbongkar. Nah, karena sebab inilah secara tidak sadar mereka berusaha meyakinkan kamu secara berlebihan dengan menggunakan kata-kata, "Percayalah", "aku mengatakan hal ini sejujurnya", "Sebenarnya...", atau bahkan "Demi Tuhan...".

5. Berpura-pura Sibuk


Ciri selanjutnya adalah berpura-pura sibuk. Ada saja alasannya saat kamu bertanya suatu hal. Sedang sibuklah, meetinglah, terlalu bising atau signal yang buruk, dll. Namun alasan ini terlalu sering untuk kamu dengar dari dia. Ini bisa jadi dia sedang menyembunyikan sesuatu dari kamu.

6. Senyumnya dibuat-buat


Kamu mungkin berpikir senyum dapat dengan mudah menyamarkan perasaan kamu yang sebenarnya, tetapi tanpa kamu sadari bahwa ekspresi sepintas di wajah pembohong akan membocorkan apa yang dia benar-benar ia pikirkan. Ketika seseorang tersenyum tulus, kulit di sekitar mata mereka akan bergerombol dan berkerut. Senyum palsu hanya di mulut.

Selain itu, perhatikan senyum sinis merendahkan dengan satu sudut bibir yang melengkung ke atas. Di antara pembohong, senyum miring ini bisa jadi menandakan kesombongan bahwa mereka berhasil menyembunyikan sesuatu tanpa kamu ketahui: sarkasme dan sinisme.

Tetapi perlu kamu ketahui juga, senyum miring juga dapat menandakan bahwa orang tersebut sedang merasa benar-benar bahagia atau optimis.

7. Wajah memerah, berkeringat, menggigit bibir, menarik napas dalam-dalam


Kamu mungkin dapat melihat seseorang sedang berbohong lewat semburat warna merah yang tiba-tiba muncul di pipinya, karena kecemasan dapat menyebabkan orang tersipu, dan tetesan keringat yang mungkin muncul di dahi, pipi, atau belakang lehernya. Orang tersebut mungkin akan mencoba untuk menyeka keringatnya berulang kali.

Wajah yang memerah, menghela napas panjang, dan berkeringat adalah refleks paksa yang disebabkan oleh sistem saraf simpatis dan merupakan respon terhadap pelepasan adrenalin.

8. Gerak-gerik tubuh yang gelisah


Reaksi kimia tertentu dipercaya menyebabkan wajah orang jadi gatal ketika mereka berbohong. Oleh karena itu, pada umumnya orang yang sedang berbohong akan cenderung lebih sering menyentuh wajahnya. Tapi akan lebih penting untuk meneliti keseluruhan sikap seseorang, bukan hanya dari satu tanda saja, karena tidak ada satu ciri yang tepat yang dapat secara mutlak menunjukkan seseorang sedang berbohong.

Menyilangkan lengan di depan dada dapat menunjukkan sikap defensif, melindungi diri. Menyilangkan kaki menjauh dari kamu mungkin menunjukkan ketidaksukaan atau ketidaknyamanannya dengan kehadiran kamu — menampilkan diri sekecil mungkin di depan kamu. Pembohong juga sering menyembunyikan tangan mereka di belakang punggung untuk menutupi menggemeretakkan jari yang bisa menunjukkan rasa gelisah.

9. Menggosok Mata


Umumnya tanda atau ciri-ciri orang berbohong, selain mengalihkan pandangan, biasanya diikuti dengan gerakan atau isyarat lainya, salah satunya adalah dengan menggosok-gosok mata, seolah-olah matanya sedang gatal, padahal matanya tidak gatal.

Bisa saja, pandangan mata tertuju pada orang yang sedang diajak berbicara, namun bila ia sering menggaruk atau menggosok-gosok mata seolah-olah matanya gatal (padahal sebenarnnya tidak gatal), maka besar kemungkinan seseorang tersebut sedang berkata tidak jujur (perkatan bohong).

Untuk kaum pria biasanya gosokan atau usapan pada mata lebih keras dibandingkan dengan wanita, mungkin karena kalau wanita takut jika make up yang dikenakannya luntur atau rusak. Menggosok mata sebagai tanda kebohongan, tidak hanya dibagian mata saja, tapi bisa di sekitar mata, seperti alis, atau dibawah mata.

10. Jumlah Kedipan Mata


Ciri yang selanjutnya adalah dari jumlah kedipan mata. Bukan hanya menggosok mata dan mengalihkan pandangan, jumlah kedipan mata juga dapat dijadikan indikator bahwa seseorang sedang berbohong.

Ketika seseorang sedang berbohong, atau berkata tidak jujur, biasanya ada peningkatan jumlah kedipan mata, kalau kamu memperhatikan hal kecil ini maka akan lebih mudah untuk mengenalinya. Karena orang yang sedang berbohong (berkata tidak jujur), maka ia akan merasa gugup, dan membuat syaraf matanya bekerja lebih cepat dari biasanya.

Untuk contoh yang paling gampang adalah saat sobat melihat film-film detektif, pada saat interogasi para polisi atau detektif juga memperhatikan jumlah kedipan mata untuk mengetahui apakah orang yang sedang di interogasi tersebut sedang berbohong atau berkata jujur.

11. Menggaruk Leher


Cara Mengetahui Orang Berbohong

Ciri yang terakhir adalah menggaruk leher. Menggaruk leher dilakukan bisa jadi saat sedang tidak gatal, nah biasanya hal ini dilakukan oleh orang-orang yang sedang berbohong. Cobalah perhatikan dengan seksama lawan bicara kita. Akan tetapi kalau kita tidak memperhatikannya, bisa saja itu terlewat oleh mata kita.

Gerak atau isyarat menggaruk leher biasanya dilakukan oleh seseorang yang sedang berbohong dengan menggunakan jari telunjuk. Ini adalah bahasa tubuh yang menyatakan bahwa seseorang merasa ragu-ragu atau ada ketidak pastian dalam ucapan yang baru saja terlontar dari mulutnya.


0 comments

Post a Comment