Contoh Pidato Tentang Isra Mi'raj

Untuk sahabat pembaca yang saat ini sedang mencari contoh naskah pidato Isra Mi'raj, berikut ini beberapa contoh teks pidato tema Isra Mi'raj yang diharapkan berguna bagi Anda.

Contoh Pidato Peringatan Hari Isra Mi’raj


Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Yang terhormat.
Bapak Kepala Desa beserta jajarannya, yang terhormat kepada Bapak Kyai dan Ustadz, tak lupa juga kepada para rekan-rekan yang sudah hadir dan berkumpul dalam acara peringatan hari Isra Mi’raj ini.

Hadirin yang terhormat.
Dalam kesempatan yang sangat berbahagia ini marilah kita senantiasa bersyukur kepada Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga pada kesempatan kali ini kita bisa bermuwajahah bersama-sama untuk merayakan hari Isra Mi’raj Nabi SAW.

Hadirin yang berbahagia.
Pidato yang akan saya sampaikan ini menerangkan peringatan Isra dan Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Kita sebagai hamba Allah wajib berikhtiar untuk berusaha memperbaiki taraf hidup kita sebaik mungkin agar kita bisa merasakan kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat kelak.

Bulan rajab adalah salah satu bulan yang di dalamnya terdapat suatu peristiwa yang sangat besar bagi ummat Islam. Dimana pada bulan tersebut Rasulullah SAW di isra’kan dan di mi’rajkan oleh Allah SWT pada suatu malam di bulan rajab yang memang semata-mata di Isra’kan oleh Allah dalam waktu sesingkat-singkatnya untuk menguji iman para sahabat saat itu dan juga iman kita sekarang.

Bagi orang yang mempunyai iman sempurna maka akan bertambah imannya, tetapi bagi orang yang imannya rapuh akan berpaling dan tidak percaya dengan peristiwa itu. Maka marilah kita merenung sejenak tentang jalannya jam tangan atau lainnya, dimana secara wajar jalannya jam itu selama satu hari satu malam sebanyak dua puluh empat jam. Akan tetapi jika kita yang menjalankannya dalam waktu satu menit saja sudah mencapai berpuluh-puluh jam.

Hadirin yang berbahagia.
Marilah kita manfaatkan yang sebaik-baiknya sisa-sisa hidup kita ini untuk memperbanyak amal perbuatan baik, karena siapa tahu kita akan kedatangan masa dimana saat itu ada seseorang yang di pagi hari beriman dan di petang hari kafir, dan di pagi hari kafir di petang hari beriman dia menjual agamanya dengan harta benda dunia.

Hadirin yang berbahagia.
Demikianlah pidato yang bisa saya sampaikan. Mudah-mudahan apa yang telah kami sampaikan diiringi dengan hidayah dan ridha Allah serta ada manfaat bagi kita semua. Amiin.

Contoh Teks Pidato Tema Isra Mij'ra


Assalamu’alaikum wr.wb.
Alhmadulillahi robbil ‘alamin. Asholatu wassalamu ‘ala sayyidina Muhammadin wa ‘ala alihi washohbihi ajma’in. Amma ba’du.

Pertama-tama kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT, atas nikmat dan hidayahnya kita semua dapat berkumpul di sekolah kita tercinta, SMPN 2 Jakarta, dalam rangka memperingati isra mi’raj nabi besar Muhammad Saw.

Sebagaimana kita ketahui bersama, isra mi’raj sebetulnya kita peringati setiap tanggal 27 rajab, namun di sekolah kita ini, baru terlaksana pada bulan sya’ban dan kurang lebih 4 atau 5 hari lagi akan datang bulan suci ramadhan. Hal itupun harus kita syukuri bersama, karena kita masih diberi kesempatan memperingati isra mi’raj di bulan sya’ban, dan kita sama-sama berdo’a kepada Allah agar bertemu dengan bulan ramadhan dan dapat menjalani ibadah puasa ramadhan.

Teman-temanku sekalian, Mengapa kita harus berdoa kepada Allah, meminta agar dapat bertemu dengan bulan ramadhan? Padahal hitungan kedatangan bulan ramadhan tinggal 4 atau 5 hari lagi? Karena yang namanya nikmat hidup dan nikmat sehat itu, adalah rahasia Allah. Allah lah yang maha kuasa mematikan kita kapan saja, dan membuat kita sakit kapan saja ia mau. Jadi kita minta sama Allah untuk tidak mewafatkan kita dan membuat kita sehat, agar dapat beribadah optimal pada bulan ramadhan 1431 H nanti.

Teman-temanku sekalian, mengapa permintaan kita tadi, meminta kepada Allah agar dapat beribadah optimal, tidak beribadah puasa ramadhan optimal? Karena ibadah pada umumnya, dan ibadah di bulan ramadhan pada khususnya, bukan hanya puasa ramadhan saja, tapi juga sholat.  Dari mulai sholat fardhu yang 5 waktu, sholat sunnah, sholat tarawih, sholat witir, sholat dhuha, sholat tahajud. Trus ada juga zakat, umroh ramadhan bagi yang mampu, membaca al qur’an, i’tikaf, belajar di sekolah, dan masih banyak lagi. Itu semua kita minta, agar mampu kita laksanakan semuanya, khususnya di bulan ramadhan 1431 H nanti.

Teman-temanku sekalian, maaf bila tadi kita lebih membahas ramadhan, karena waktunya sebentar lagi. Tapi kita kilas balik lagi, membicarakan isra mi’raj nabi besar Muhammad Saw. Sebagaimana kita ketahui, oleh-oleh dari perjalanan nabi Muhammad Saw dalam peristiwa isra dan mi’raj adalah perintah wajibnya sholat fardhu yang lima waktu, yaitu apa teman-teman? Subuh, dzuhur, ashar, magrib dan isya.

Tapi tahukah kalian, latar belakang dari peristiwa isra dan mi’raj?
tempat-tempat mana saja yang di datangi nabi saat ia melakukan perjalanan isra’ dan mi’raj?
berapa lama waktu tempuh perlajanan isra’ dan mi’raj?
Dengan apa dan bersama siapa nabi pergi?
Siapa saja yang Rasulullah temui diperjalanan?
Untuk bertemu siapakah Rasulullah pergi?

Teman-temanku sekalian. Kita akan coba jawab pertanyaan-pertanyaan tadi.
Pertanyaan pertama tentang latar belakang Isra Mi’raj.
Bila kita membuka buku sejarah Islam, kita dapat ketahui, sebelum terjadinya peristiwa Isra dan mi’raj, Rasulullah sedang mengalami kesedihan yang bertubi-tubi. Pertama, pamanya abu thalib yang selalu mendampinginya kemana saja rasulullah pergi berdakwah, yang senantiasa melindungi rasulullah dari setiap serangan kafir quraisy, tiba-tiba saja dipanggil kehadirat Allah Swt. Tidak berapa lama setelah itu, istrinya tercinta, yang saat itu adalah istri Rasulullah satu-satunya, yang sangat ia cintai, yang cantik  tidak nabi poligami-i, istri yang setia, mendampinginya dalam suka dan duka, istri yang telah memberi rasulullah 4 orang putri cantik dan sholelah, juga dipanggil Allah Swt. Atas kematian dua orang yang amat berarti dalam hidup rasulullah, wajar bila rasulullah sedih.

Dan untuk mengobati rasa sedih rasulullah tersebut, Allah kemudian memperjalankan Rasulullah dari kediamannya di masjidil haram ke masjidil aqso. Peristiwa tersebut dikenal dengan peristiwa isra. Dari masjidil Aqso, rasulullah diperjalankan kembali oleh Allah naik ke langit, finishnya di sidratul muntaha. Peristiwa tersebut dikenal dengan peristiwa mi’raj. Ini menjawab pertanyaan ke dua, tentang tempat-tempat yang dikunjungi nabi dalam peristiwa isra dan mi’raj. Apa teman-teman? Masjidil aqso, naik ke langit dan berakhir di sidratul muntaha, tempat Allah bersemayam.

Teman-teman sekalian, tahukah kalian dimana itu masjidil aqso berapa? Di negara yang bernama palestina. Berarti selain mekkah, tempat masjidil haram berada, palestina, tempat masjidil aqso berada, juga memiliki arti penting dalam umat Islam. Apalagi sebagaimana kita ketahui bersama, bangsa palestina masih mengalami penjajahan oleh bangsa Israel. Oleh karena itu nanti kalau bisa, kita doakan saudara kita di palestina agar bisa menjalankan ramadhan dengan optimal pula.

Teman-temanku sekalian, pertanyaan ketiga mengenai berapa lama waktu tempuh perjalanan isra dan  mi’raj. Ternyata hanya semalam saja. Lo kok bisa? Apa sih yang bisa, kalau Allah yang berkehendak? Tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah. Oleh karena itu kita selalu meminta dan berharap kepada Allah yang terbaik di dalam hidup kita ini.

Teman-temanku sekalian, pertanyaan keempat tentang dengan apa dan bersama siapa rasulullah melakukan perjalanan. Jawabnya dengan kendaraan yang bernama buraq dan ditemani oleh malaikat jibril. Lalu pertanyaan selanjutnya tentang siapa saja yang rasulullah temui dalam perjalanan, jawabnya para nabi dan rasul terdahulu, para malaikat dan penghuni syurga dan neraka. Dan pertanyaan yang terkhir, untuk bertemu siapa rasulullah pergi? Tidak lain dan tidak bukan adalah untuk menemui kekasih hatinya, yaitu Allah Swt.

Dari pertanyaan terakhir, tersebut kita tahu bahwa oleh-oleh sholah fardhu, diberikan langsung oleh Allah kepada nabi besar Muhammad Saw, dalam komunikasi tatap muka. Yang kemudian dapat kita maknai, sholat adalah bentuk komunikasi tatap muka kita dengan Allah. Jadi bila kita ingin bertemu Allah, dan berkomunikasi dengan tatap muka, maka caranya mudah. Sholat 5 waktu.

Demikianlah apa yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat.

pidato Isra Mi'raj

Aqulu qouli hadza astaghfirullohal ‘azdim. Wallohul muwafiq ila aqwamit thoriq.
Wassalamu’alaikum wr.wb.


0 comments

Post a Comment