Contoh Naskah Drama Tentang Hari Raya Idul Fitri

Untuk melengkapi kumpulan contoh naskah drama terpopuler di blog ini, maka kali ini saya akan menuliskan sebuah teks drama pendek yang menceritakan tentang hari lebaran Idul Fitri yang mana secara spesifik dialog drama ini menceritakan tentang seorang remaja yang tidak ingin memberi maaf kepada salah seorang temannya padahal pada saat itu seharusnya menjadi momen untuk saling memaafkan.

Baca juga: Contoh Naskah Drama Sekolah

Contoh skrip dama singkat dibawah ini untuk dimainkan oleh 4 orang pemain. Namun, jika Anda menginginkan agar dimainkan oleh 5 atau 7 orang, Anda cukup membuat sedikit penyesuaian pada alur cerita drama yang akan Anda tampilkan di pentas. Mudah saja, yang penting ide cerita sudah Anda persiapkan. Dan kalau tetap ingin menggunakan ide dalam naskah ini, silakan disesuaikan sedikit saja.

Deskripsi Drama


Judul: Kewajiban Memberi Maaf di Hari Yang Fitri
Tema: Sosial & Religi
Durasi: Singkat
Jumlah pemeran: 4 orang
Penokohan: Lukan; baik, Teguh; baik, Dony; keras, Toni; pendendam

Sinopsis Drama


Terdapat empat remaja sebaya yang sudah menjalin pertemanan cukup lama. Remaja tersebut adalah Toni, Dony, Lukman, dan Teguh. Pada suatu hari Toni dan Dony bertengkar. Karena merasa sakit hati, Toni pun seperti menyimpan dendam sama Dony. Sampai akhirnya hari lebaran telah tiba, dan ternyata Toni masih sulit untuk memberi maaf terhadap Dony. Namun, berkat masukan dari Teguh hati Toni akhirnya luluh.

Dialog Percakapan Drama


Toni: Tadi aku dari rumahnya Lukman, ternyata dirumah Lukman banyak juga orangnya.
Teguh: Tentu saja banyak orang, namanya juga ini hari lebaran.. bagaimana kamu ini?!
Toni: Iya, tapi maksud aku itu ternyata keluarga Lukman itu besar juga.
Teguh: Memangnya bangunan :)
Toni: (Toni menjawab sambil tertawa) Kamu ini, hari lebaran malah mau buat ricuh.

Teguh kemudian tanya sama Toni, apakah dia sudah ketemu sama Dony. Dony dan Toni sendiri pernah bertengkar sebelum bulan puasa.

Teguh: Kamu sudah ketemu Dony?
Toni: Belum, kenapa?
Teguh: Tidak ada, ya tanya saja soalnya hari itu kan kamu sempat bertengkar sama Dony. Ini kan hari lebaran, hari untuk saling memaafkan!

Ternyata Toni masih menyimpan marah terhadap Dony.

Toni: Benar, ini memang hari lebaran, tapi aku tetap tidak mau memberi maaf sama itu anak. Orang dia kurang ajar sekali.
Teguh: Kamu jangan begitu, apapun masalahnya, sebaiknya kamu akur lagi sama dia. Dosa kalau kamu tidak menerima maaf seseorang.
Toni: Iya kalau dia minta maaf, kalau tidak bagaimana? Kamu kan tau sifat anak ini seperti apa?!
Teguh: Iya, aku tahu dia itu bagaimana. Tapi kamu jangan menyimpan prasangka buruk dulu. Siapa tahu nanti kalau ketemu kamu dia akan minta maaf.

Toni yakin sekali kalau Dony tidak akan meminta maaf padanya.

Toni: Kamu boleh saja yakin dia akan minta maaf, tapi kita lihat saja nanti.. dia pasti seperti tidak punya salah apa-apa.
Teguh: Baik kalau begitu, kita lihat saja nanti. Tapi kalau dia minta maaf, kamu harus dengan ikhlas memaafkan dia.
Toni: Aku belum tahu, sepertinya sulit untuk memberi maaf sama dia.
Teguh: Kamu jangan seperti itu, ingat ini hari Idul Fitri, kamu harus bisa memaknainya.

Toni pun dibuat terdiam oleh Teguh. Dan setelah itu, tiba-tiba Lukman datang menghampiri Toni dan Teguh.

Lukman: kalian disini.. kebetulan...  (Lukman terlihat saling memberi maaf sama Teguh). Aku minta maaf ya Teguh, mungkin selama ini aku ada salah sama kamu. Mohon maaf ya..

Teguh: Sama-sama, kalau aku ada keselahan yang mungkin tanpa aku sadari aku minta maaf juga ya...

Lukman kemudian memberitahu sesuatu sama Toni.

Lukman: Tadi Dony datang ke rumah aku. Dia tanya kamu Toni.
Teguh: Saya bilang juga apa?!
Toni: Memang dia tanya soal apa?
Lukman: Soal apa bagaimana maksud kamu? Ya dia mau maaf-maafan sama kamu.
Teguh: Saya bilang juga apa?!

Ketika mereka bertiga akan pulang ke rumah masing-masing tiba-tiba ada sebuah motor melintas didepan mereka, dan ternyata itu adalah Dony. Dony pun berhenti .

Dony langsung meminta maaf kepada Toni. Awalnya Toni terlihat cuek dan seperti tidak mau memaafkan, tapi pada akhirnya Toni pun memberi maaf sama Dony.

10 menit kemudian setelah mereka berbincang-bincang akhirnya mereka pulang ke rumah masing-masing dengan suasana yang penuh riang.

Pertunjukan Drama Selesai

Demikianlah contoh skenario drama pendek yang menceritakan tentang kewajiban seseorang untuk saling memberi maaf. Semoga naskah drama singkat ini dapat memberikan inspirasi untuk Anda.


0 comments

Post a Comment