Mie Instan Bahaya? Ini 5 Fakta dan Mitos Tentang Mie Instan

Seberapa seringnya anda mengkonsumsi mie instan dalam satu minggu atau satu bulan? 

Hampir semua orang menyukai mie instan dan mengkonsumsi mie instan sehari-hari, tetapi meskipun demikian tetap saja ada orang yang menghindari mie instan karena dianggap kurang bagus untuk kesehatan.

Padahal belum tentu pula mengenai anggapan oleh sebagian orang tersebut benar adanya, bahkan ada pula apabila anggapan tersebut hanyalah mitos belaka. Dan menariknya lagi, justru terdapat kandungan yang menyehatkan di balik mitos – mitos yang telah beredar di masyarakat selama ini.

Baca juga:


Berikut adalah beberapa penjelasan mengenai mitos – mitos terkait dengan mie instan dan juga fakta di baliknya yang tentunya wajib anda ketahui khususnya yang hobi mengkonsumsi mie instan.

Fakta dan Mitos Tentang Mie Instan


Mie instan merupakan jenis makanan cepat dan mudah untuk disajikan. Karena memang cepat dan mudah ketika disajikan, sehingga mie instan disebut dengan istilah fast food. Mie instan juga telah banyak dikonsumsi hampir seluruh warga di dunia.

Bahkan menurut Assosiasi Industri dan Kementerian Perindustrian pada tahun 2012 penjualan mie instan di Indonesia sendiri mencapai  16.5 miliar bungkus mie instan, sedangkan pada tahun ke 2013 nya penjualan mie instan di Indonesia bahkan naik 10% dan menjadi sekitar 18,1 miliar bungkus mie instan.

1. Dapat Menyebabkan Kanker


Ada beberapa orang yang memiliki kebiasaan memasak mie instan dengan direbus bersamaan dengan bumbunya. Dimana terdapat mitos, ketika bumbu mie instan yang memiliki kandungan MSG apabila direbus dalam suhu panas 120 derajat Celsius, maka dapat menyebabkan timbulnya zat karsinogenik yang mampu memicu timbulnya kanker dalam tubuh.

Padahal faktanya hingga saat ini belum ada bukti yang telah menujukkan bahwa adanya MSG dalam mie instan dapat memicu terjadinya kanker. Bukan hanya itu, dalam memasak mie instan anda tidak perlu memerlukan panas hingga 120 derajat Celsius untuk dapat matang secara sempurna. Bahkan air yang digunakan untuk rebusan hanya dapat mencapai suhu mendidih maksimal hingga 100 derajat Cesius saja.

2. Mengandung Lilin


Rasanya menyeramkan sekali apabila anda membayangkan bahwa ada kandungan lilin yang terdapat di dalam mie instan. Inilah yang telah menjadi mitos dan telah berkembang di masyarakat luas dan bahkan hingga saat ini masih dipercayai oleh sebagian banyak orang.

Dimana, mereka percaya bahwa untuk menjadikan mie yang tidak lengket satu sama lain harus dilapisi lapisan berupa zat lilin. Tentulah suatu pabrik atau perusahaan mie instan tidak akan mencelakai konsumennya dengan cara yang demikian.

Faktanya mie instan yang tidak dapat lengkat dikarenakan adanya kandungan minyak yang ada di dalamnya. Dimana mie instan diproduksi dengan menggunakan teknik deep frying yaitu bertujuan untuk mengurangi kadar air yang ada di dalamnya. Sehingga secara otomatis, minyak tersebut akan terserap pada adonan mie hingga proses pemasakan selesai.

3. Tubuh Butuh Waktu Beberapa Hari untuk Mencerna Mie Instan


Apa yang akan terjadi apabila makanan memerlukan waktu yang lama untuk mampu dicerna dengan baik? Tentunya perut anda akan terasa sangat penuh, sakit dan tentunya tidak nyaman. Mie instan sering dianggap sebagai makanan yang memerlukan waktu yang lama untuk mampu dicerna sempurna oleh tubuh anda.

Dan hal ini hanyalah menjadi mitos belaka. Apabila tubuh terasa lebih berenergi ketika sehabis makan, maka tentunya ada nutrisi yang telah terserap baik oleh tubuh anda. Ketika seseorang hendak makan mie instan, tubuh juga lebih berenergi kembali. Hal inilah yang membuktikan bahwa mie instan mampu secara langsung dicerna oleh tubuh  untuk menjadi energi.

4. Air Rebusan Mie Instan Berbahaya


Salah satu mitos yang juga sering terjadi ketika mengkonsumsi mie instan rebus. Tidak sedikit pula orang yang dengan sengaja membuang air rebusan mie dan menggantinya dengan air panas yang baru untuk digunakan sebagai kuah dan menjadikan anda akan bekerja dua kali memasaknya. Dimana mereka percaya dengan membuang air rebusan pertama maka kandungan berupa zat – zat kimia yang berbahaya akan berkurang atau bahkan bisa hilang.

Padahal justru air rebusan tersebut justru terdapat dan mengandung nutrisi yang banyak, diantaranya adalah zinc, vitamin, zat besi serta kandungan betakaroten yang baik untuk tubuh anda. ketika anda membuang air rebusan mie instan tersebut, sama saja anda akan membuang gizi dan juga nutrisi yang terdapat di dalam mie instan.

5. Bahan Pengawet dengan Kadar Tinggi


Selain mie instan, juga banyak produk – produk yang dijual di pasaran hampir semuanya terdapat kandungan pengawet yang juga tidak baik untuk tubuh jika digunakan secara terus menerus. Pada pendapat masyarakat umum, mie instan mengandung jumlah pengawet yang kandungan lebih besar dibandingkan dengan makanan kemasan lain.

Penggunaan pengawet dalam makanan kemasan memang berguna untuk membuat makanan agar dapat tahan lama, namun apabila penggunaannya yang terlalu banyak pada makanan kemasan termasuk mie instan tentunya juga dapat merugikan dan merusak kesehatan tubuh.

Pemerintah memperbolehkan penggunaan pengawet dalam makanan dimana dalam batas yang normal yaitu tidak lebih dari 250 mg pada setiap kilogramnya. Sedangkan kandungan pengawet yang ada di bumbu mie instan, khususnya pada kecap hanya terdapat kandungan pengawet sebanyak 1 mg dan memiliki jenis nipagin saja.

Di samping itu pula, mie dapat tahan lama karena adanya teknik pemasakan deep frying dengan menggunakn suhu yang tinggi, yaitu 140 hingga 160 derajat Celsius. Sehingga pada suhu tersebut, tidak akan ada lagi microba atau bakteri – bakteri yang mampu bertahan dan dapat merusak kualitas mie instan.

Sehingga saat ini anda tidak perlu lagi mempercayai mitos – mitos mengenai mie instan yang sudah ada pada penjelasan di atas. Tentunya produsen atau pengusaha mie instan tentu akan memberikan keamanan untuk konsumen mereka.

Bukan hanya itu, peraturan – peraturan yang telah ditekankan oleh pemerintah dalam melindungi kesehatan konsumen dan tentunya akan selalu dipatuhi oleh produsen mie instan. Jadi, sekarang jangan ragu lagi untuk mengkonsumsi mie instan meskipun banyak pula mitos – mitos yang sedang berkembang di masyarakat.

Namun meskipun demikian mie instan tidak dianjurkan untuk dikonsumsi secara berlebihan apalagi hingga setiap hari mengkonsumsi mieinstan, hal ini karena mie instan tidak dapat mengganti makan penuh (wholesome food) dan hanya mampu dijadikan sebagai makanan bantu yang sifatnya sementara.

Dalam satu bungkus mie instan terdapat kurang lebih 85 gram dan menyumbang energi sebesar 390 kkal dimana 20% dari total kebutuhan energi setiap harinya atau sebanyak 2000 kkal. Walaupun tinggi akan karbohidrat namun tidak mampu memenuhi kebutuhan zat gizi yang lainnya dan dibutuhkan oleh tubuh setiap harinya.

Fakta dan Mitos Mie Instan

Selain itu, apabila mie instan dikonsumsi secara terus menerus, lemak jenuh atau lemak jahat yang terkandung di dalamnya akan bertambah banyak dan akan beresiko mengakibatkan penyakit hipertensi, stroke, penyakit jantung koroner, diabetes militus serta penyakit degeneratif lainnya.


0 comments

Post a Comment