Contoh Naskah Drama Singkat Tentang Narkoba

Narkoba adalah benda terlarang yang bisa merusak generasi bangsa. Narkoba sangat berbahaya dan harus dihindari oleh siapapun, baik itu kalangan remaja maupun orang dewasa. Jauhi Narkoba!

Nah, pada kesempatan ini saya ingin berbagai contoh naskah drama tentang bahaya narkoba yang saya harap bisa memberikan inspirasi tambahan bagi Anda.

Menulis dialog drama membutuhkan ide dan inspirasi, terlebih jika drama tersebut tegolong memiliki alur yang tidak mudah untuk diperankan.

Dan untuk membantu Anda dapat menulis skrip drama yang baik dan benar, semoga contoh naskah drams singkat tema seputar narkoba berikut ini berguna bagi Anda.

Contoh Naskah Drama Tentang Bahaya Narkoba


Baiklah, langsung saja, silahkan disimak contoh naskah drama tentang narkoba berikut ini.

Tema: Sosial & Persahabatan
Judul: Bahaya Narkoba
Pemain: 4 Orang
Karakter: Doni (baik), Roni (baik), Lukman (pemakai narkoba), Freddy (penjual narkoba)

Dialog Drama Dimulai....


Pada malam hari itu Doni melihat Lukman sedang berbicara dengan seseorang. Mereka seperti sedang melakukan transaksi, namun tidak terlihat jelas karena gelap.

Doni:
Luk, kamu kemarin malam sama siapa yang pas disemak-semak itu? kamu lagi ngapain?

Lukman pun kaget jika Doni melihatnya. Dia pun berkilah..

Lukman:
Ah.. kamu ini ngaco aja. Orang kemarin malam aku dirumah saja kok.

Doni:
Yang benar aja? terus siapa yang aku lihat kemarin malam itu ya?

Datanglah Roni. Roni ternyata juga melihat Doni pada malam hari itu.

Roni:
Eh.. ada apa nih?

Doni:
Oh.. ini kemarin malam itu kan aku lihat si Lukman disemak-semak gitu, tapi dia bilang bukan dirinya.,

Roni:
Oh.. itu sekitar jam 20.00 kan?

Doni:
Iya. Emang kamu juga lihat?

Roni:
Lha emang iya, emangnya Lukman bilang nggak gitu?

Doni:
Iya, kata Lukman itu bukan dia.

Roni saat itu memang melihat jelas muka Lukman.

Roni:
Ah.. kamu Luk, pake nggak ngaku segala. Orang kemarin malam itu emang kamu kok. Lagian kenapa sih pake nggak ngaku segala? emangnya siapa teman kamu itu?

Lukman pun merasa panik dan kebingungan. Dia tetap berusaha mengelak.

Lukman:
Benaran, itu bukan aku. Lagian kan kalian tahu aku nggak punya teman akrab selain kalian.

Doni:
Makanya itu, aku nanya.. kemarin itu siapa. Sudahlah kamu ngaku aja. Kenapa sih pake nggak ngaku segala? emangnya ada apa?

Karena merasa penasaran, Doni dan Roni pun mendatangi tempat itu dimalam harinya. Siapa tahu Lukman akan menemui temannya itu lagi. Dan pada malam itu ternyata Lukman memang ada janji dengan lelaki itu.

Disaat Lukman sedang memberikan uang sebesar Rp 70.000, Roni dan Doni memergoki Lukman dan temannya.

Doni:
Nah, benar kan? eh.. kamu ini siapa (tanya Doni kepada teman Lukman yang diberinya uang). Belakangan diketahui, namanya adalah Freddy.

Teman Lukman itu hanya diam.. dan dia bergegas pergi.

Roni:
Teman kamu ditanya kok malah langsung pergi, Luk? dia siapa sih? terus kenapa kamu kasih uang?

Lukman semakin bingung dan dia tidak bsia menutupi. Timbul kecurigaan dibenak Roni dan Doni, bahwa ada hal yang nggak beres dengan temannya itu.

Doni: Jangan-jangan Lukman ini make narkoba.. (bisik Doni kepada Roni)

Roni:
Apa iya ya? terus uang itu tadi uang apa? udah gitu ditanya malah kabur orangnya.

Roni pun tanpa berpikir panjang, dia langsung menggeledah saku Lukman. Roni merasa sangat kaget karena disaku Lukman terdapat benada itu (narkoba).

Roni:
Sejak kapan kamu make yang ginian, Luk? wah.. kamu kok bisan-bisanya jadi pemaakai barang haram ini?

Lukman hanya diam..

Doni:
Kamu tahu nggak Luk? narkoba itu bisa merusak kehidupan kamu. kamu juga bisa masuk penjara kalau ketahuan pake narkoba.

Karena terus mendapat teguran dan nasehat dari Doni dan Roni, Lukman pun menangis. Namun kemudian, Lukman sadar diri, dan dia berjanji untuk tidak memakai barang terlarang itu.

Selesai


contoh naskah drama singkat tentang narkoba

Nah, demikian contoh naskah drama singkat tentang narkoba, semoga contoh naskah drama 4 orang tentang narkoba ini bermanfaat bagi Anda. Dan apabila dirasa ada yang kurang pas, silahkan disesuaikan dengan keperluan.


1 comments: