Contoh Naskah Drama 5 Orang

Drama teater dapat dimainkan oleh beberapa pemeran, termasuk untuk 5 orang. Nah, artikel ini adalah sebuah referensi bagaimana cara menulis teks drama untuk 5 orang pemain. Dialog drama 5 orang sendiri dapat berupa dialog drama pendek, dan juga skenario drama berdurasi panjang.

Sahabat pecinta drama, kali ini saya ingin berbagi contoh naskah drama pendek untuk 5 orang pemain. Semoga contoh skrip drama berikut ini berguna bagi Anda, dan dapat Anda jadikan sebagai sumberi inspirasi bagi Anda dalam menyusun sebuah naskah drama.

Contoh Naskah Drama Untuk 5 Orang


Judul : Tentang Kejujuran
Tema : Sosial
Durasi : Pendek
Penokohan : Nuril (baik), Ahsan (tidak baik), Iba (tidak baik), Sandi (baik), Tasya (jujur)

Sinopsis


Nuril, Ahsan, Iba, Sandi, dan Tasya adalah lima orang bersahabat yang sudah berteman sejak mereka kecil. Pada hari itu Nuril kehilangan dompetnya disebuah taman, kemudian dia menanyakan kepada Ahsan dan Iba apakah mereka menjumpai dompetnya. Kemudian, Ahsan dan Iba mengatakan ke dia bahwa mereka tidak melihat adanya dompet jatuh pada saat mereka sedang berada ditaman.

Teks Dialog


Nuril:
San, kamu kemarin lihat dompet aku, tidak? soalnya dompet aku hilang, dan sepertinya dompet tersebut jatuh disekitar taman.

Ahsan:
Tidak, aku tidak menjumpai dompet kamu.

Iba:
Iya, aku juga tidak melihat dompet. Dompet kamu ada uangnya banyak?

Baca: Contoh Naskah Drama 3 Orang

Nuril:
Tidak banyak, tapi kan ada banyak barang berharga dalam dompet tersebut.

Sandi yang merasa seperti ada yang tidak beres menaruh rasa curiga kepada Ahsan dan Iba, karena pada saat itu tidak ada orang lain ditaman kecuali mereka berdua.

Sandi:
Apa benar kalian tidak melihat dompetnya Nuril? bukankah kemarin yang terakhir ditaman itu cuma ada kalian berdua.

Ahsan:
Jadi kamu nuduh aku?!

Sandi:
Tentu saja aku tidak menuduh kamu! aku kan cuma mau memastikan apakah kamu melihat atau tidak.

Iba:
Kalau kamu tidak nuduh, ya nadanya jangan seperti itu! kamu kan bisa nanya baik-baik.

Melihat Ahsan, Iba dan Sandi sedang tegang, Nuril pun mencoba mencairkan suasana.

Nuril:
Ya sudah.. sudah.. tidak usah dibahas lagi, mungkin dompetku memang tidak jatuh ditaman. Lagian kalau Ahsan dan Iba yang menemukannya pastinya mereka juga kan ngasih tahu aku.

Ahsan & Iba: Iya, benar itu!!

Waktu sudah terlihat semakin senja. Mereka berempat pun segera pulang kerumah masing-masing dimana mereka tinggal satu kampung.

Nuril:
Sudah mau malam.. ayo kita pulang...

Sandi:
Ya, mari kita pulang.

Ketika mereka beranjak melangkahkan kaki untuk pulang tiba-tiba datanglah Tasya. Tasya pun bertanya kepada teman-temannya itu, apa yang mereka lakukan disitu.

Tasya:
Kalian sedang apa? sepertinya baru ada "pertemuan penting?"

Nuril:
Tidak ada, kamu ini ada-ada saja. Ya biasa, sesama teman kan biasa saling kumpul dan mengobrol.

Kemudian Sandi menceritakan duduk permasalahan yang sebenarnya kepada Tasya. Sandi bercerita kepada Tasya tentang dompet Nuril yang hilang.

Sandi:
Begini, dompet Nuril itu jatuh. Perkiraan Nuril jatuhnya ditaman, dan setahu aku kemarin itu yang terakhir terlihat ditaman itu cuma ada Ahsan dan Iba, jadi Nuril menanyakannya kepada Ahsan dan Iba, tapi mereka tidak melihat dompet tersebut.

Baca: Contoh Naskah Drama Aanak Sekolah

Seketika Tasya ingat, bahwa sewaktu dia lewat depan taman itu kemarin dia melihat Ahsan dan Iba sedang memegang sebuah dompet. Tasya pun menanyakan hal tersebut kepada Ahsan dan Iba.

Tasya:
Kalian benar tidak melihat dompetnya Nuril?

Ahsan:
Tidak, aku tidak melihat. Kan kalau aku melihat pasti aku kembalikan ke dia.

Iba:
Iya, benar kami tidak melihatnya.

Tasya:
Terus yang kalian pegang dan kalian cek isinya kemarin itu dompet siapa? setahuku kalian selama ini tidak pernah memakai dompet, iya kan?

Iba dan Ahsan seketika langsung terdiam dan tidak bisa ngomong apa-apa. Dia tidak menyangka kalau ternyata Tasya mengetahuinya.

Contoh Naskah Drama 5 Orang - BERSAMBUNG (Tunggu Update-Nya)

Sambil nunggu update-nya, mungkin Anda tertarik untuk membaca contoh naskah drama 5 pemain yang berikut ini:

Contoh Drama 5 Orang Tema Sosial


Judul: Problematika Karir

Jumlah Pemeran: 5 Orang

Penokohan:

1. Basit: Terlahir dari orang kaya yang mandiri
2. Danang: Bekerja di rumah sebagai penulis dan bijaksana
3. Kaji: bekerja di pasar ikut orang
4. Eka: bekerja sebagai pedagang yang kurang puas
5. Rohmat: pengangguran dan guru mengaji

Alur: pendek

Setting: Waktu: Malam hari

Tempat: Warung Kopi

Konflik: Eka mengeluh tentang pekerjaannya yang tidak bisa berkembang sedangkan Kaji tidak puas dengan hasil dari pekerjaannya.

Kesimpulan: Eka akan menjadi sales keliling untuk mengembangkan pekerjaannya, Kaji mencari kerjaan yang lain, Rohmat menggeluti keahliannya, Basit tetap mandiri menjadi service motor dan Danang terus bekarya agar bisa mendapatkan banyak uang.

Sinopsis


Setiap malam, Basit, Danang, Kaji, Eka dan Rohmat selalu berkumpul di salah satu warung kopi yang ada di desanya. Warung yang terkenal dengan sebutan warung pink ini sebagai markas besar mereka ber-lima untuk curhat dan membicarakan berbagai macam masalah.

Naskah Dialog


Basit: Mana yang lain Nang?

Danang: Kaji masih belanja untuk Ibunya. Eka alasan makan dulu kayak tidak tahu dia saja.

Basit: Hahaha, udah pesan kopi?

Danang: Udah, kayak biasanyakan?

Basit: Bagaimana proyek nulismu lancarkan?

Danang: Semakin di depan! Aku dan pacarku mau buat penerbit.

Eka: Pacar saja yang dibicarain.

Danang: Lho? Sejak kepan kamu di situ? Sama siapa?

Eka: Sejak tadi (Nada rendah). Biasa sama Kaji.

Basit: Aku tadi service motor ramai. Nanti semuanya aku yang bayar.

Kaji: Gitu baru kawan. Ya kan Nang?

Danang: Heem (Nada cuek).

Sejenak 4 orang diam tanpa kata dan disibukkan dengan gadget dan handphone yang ada di tangannya. Serempak mulai ramai ketika Rohmat datang dengan gaya khasnya yaitu memakai sarung dan kopyah.

Danang: Itu baru pak ustadz.

Eka: Eh, aku udah beberapa tahun ini jadi pedagang tidak ada perkembangannya.

Rohmat: tidak ada rasa syukurnya kamu Ka.

Eka: Bukannya begitu, setiap hari masar tapi yang beli hanya satu dua saja. Tanyain Kaji. Ya kan Ji?

Kaji: Namanya pedagang di pasar ya begitu Ka. Mau bagaimana lagi.

Basit: Terus mau kamu bekerja apa Ka?

Eka: Ya bekerja yang banyak gajinya.

Rohmat: Ikut Danang saja jadi penulis.

Eka: Aku tidak bisa menulis.

Baca juga: Kumpulan Contoh Naskah Drama Singkat (Lengkap)

Danang: Dari keluhan eka, kita semua harus intropeksi diri bahwa semua jenis pekerjaan pasti ada kelebihan dan kekurangannya. Oleh karena itu, untuk mengatasinya perlu dimusyawarahkan bersama agar mendapatkan solusi terbaik. Bukan begitu pak ustadz Rohmat?

Rohmat: Iya pak penulis.
Serempak mereka berlima tertawa.

Eka: Terus bagaimana solusinya? Kita tidak sama pekerjaannya.

Basit: Ya, saling membantu satu sama lain. Contohnya Rohmat yang menganggur di rumah dan hanya mengandalkan guru mengaji dan les. Bisa dibantu Danang untuk mempromosikan Rohmat.

Rohmat: Jernih juga otakmu Sit. Ide yang bagus. Tolong promosikan aku Nang di media websitemu.

Danang: Iyakan. Kalau begini banyak argument yang bermunculan.

Kaji: Aku juga merasakan tekanan batin di pasar karena harus berangkat habis subuh dan membuka toko si bos. Sebenarnya aku pingin ganti pekerjaan. Tapi …

Danang: kalau aku boleh menyarankan. Eka sebaiknya kamu lebih aktif untuk berdagang. Bukan hanya di pasar saja tapi jadi sales keliling seperti juragan-juragan gitu. Untuk kaji kalau memang tidak betah sebelum keluar dari pekerjannmu, sebaiknya cari pekerjaan yang lebih layak. Jika sudah dapat, nanti bisa keluar. Bagaimana?

Semuanya terdiam mendengarkan celotehan Danang. Namun dari tadi Basit sibuk dengan handphonenya.

Rohmat: Sit, kamu ini diajak sharing handphone saja!

Basith: Aku lagi cari bodian motor yang saat ini sedang ngetrend.

Danang: Kalau basit tidak usah diurusin. Ambil pelajaran dari dia. Walaupun orang kaya dia mandiri dengan bekerja di service motor. Padahal itu kotor. Tapi itu kesukaan dia.

Rohmat: Kalau begitu bisa diambil inspirasi bahwa setiap pekerjaan akan mendapatkan sisi nyaman sesuai dengan keahlian dan kemampuan. Beigtukah Nang?

Danang: Bisa juga. Seperti aku juga dari keahlian dan kemampuan kemudian aku kembangkan sendiri dengan belajar dan belajar.

Semuanya hanya terdiam memahami percakapan malam ini di warung kopi. Banyak pelajaran yang didapat dari 5 orang berkawan ini.

Penutup


Contoh Naskah Drama 5 Orang

Demikianlah contoh naskah drama untuk 5 orang. Mungkin tidak selengkap yang Anda inginkan, namun sepertinya bisa dijadikan sebagai masukan yang berguna bagi Anda.


5 comments:

  1. Thanks, naskah drama diatas sangat membantu saya.

    ReplyDelete
  2. terbaiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiik

    ReplyDelete
  3. lanjutannya ada tidak??aku membutuhkan buat uprak bahasa indonesia sama bahasa inggris juga. tolong dilanjut thor makasih sebelumnya

    ReplyDelete