Pengertian Akar Tunggang, Ciri-ciri, dan Contoh Akar Tunggang

Membahas tentang jenis-jenis akar, maka kita akan mengenal akar serabut dan juga akar tunggang. Jika pada posting terdahulu saya sudah mengulas perihal akar serabut, maka kali ini gilirannya untuk mengupas tentang pengertian akar tunggang, ciri-cirinya berserta contoh akar tunggang.

Pengertian Akar Tunggang


Apa itu akar tunggang? Akar tunggang adalah akar tanaman yang berupa akar besar dan bagian dari kelanjutan batang. Pada bagian akar utamanya terdapat banyak cabang akar yang berukuran lebih kecil dari akar utamanya. Tanaman yang memiliki akar tunggang biasanya berupa tanaman yang berkeping dua (dikotil). Beberapa contohnya adalah tanaman mangga, melinjo, jeruk, rambutan, jambu dan beberapa jenis tanaman lainnya yang masih sangat banyak.

Untuk memudahkan pemahaman Anda seperti apa yang dimaksud dengan akar tunggang itu, silakan perhatikan gambar berikut ini.

akar tunggang

Ciri-ciri Akar Tunggang


Akar tunggang memikiki beberapa ciri sehingga kita dapat mengenalinya dengan sangat mudah. Ciri-ciri akar tunggang adalah sebagai berikut:


  • Terdapat pada tanaman dikotil (biji berkeping dua).
  • Akarnya cukup kuat untuk menopang berdirinya tanaman sehingga kokoh walaupun diterjang angin kencang.
  • Memiliki akar primer.


Fungsi Akar Tunggang


Akar tunggang memiliki fungsi yang cukup banyak bagi suatu tanaman, seperti untuk memperkokoh tanaman supaya tidak mudah rubuh, menyerap air dan unsur hara yang ada dari dalam tanah untuk digunakan tumbuhan, berperan sebagai alat reproduksi, berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan pada jenis tertentu. Jenis tanaman yang bisa menyimpan cadangan makanan pada akarnya antara lain wortel, kentang, dan ubi.

Jenis Akar Tunggang


Sesuai dengan tipe percabangan serta bentuknya, akar tunggang bisa dibedakan menjadi akar tunggang yang tidak bercabang atau sedikit bercabang dan akar tunggang yang bercabang (ramosus).

a. Akar Tunggang Yang Tidak Bercabang / Sedikit Bercabang
Akar tunggang ini biasanya tidak memiliki percabangan atau hanya memiliki percabangan. Fungsi utama dari akar tunggang ini biasanya ialah sebagai tempat penimbun makanan dan merupakan bagian tumbuhan yang bisa dimakan atau dimanfaatkan, jenis akar tunggang ini memiliki bentuk yang khusus, seperti:

1. Berbentuk Tombak (fusiformis)
Akar ini berbentuk seperti tombak dimana bagian pangkalnya besarn dan meruncing ke ujung dengan serabut-serabut akar sebagai percabangan. Tumbuhan yang mempunyai akar tunggang berbentuk tombak ini biasanya digunakan sebagai tempat penimbun makanan. Contoh: wortel (Daucus carota L.), Lobak (Raphanus sativus L.).

2. Berbentuk Gasing (Napiformis)
Akar ini berbentuk seperti gasing, dimana pangkal akar besar membulat, percabangan berupa akar-akar serabut terdapat pada ujung yang sempit dan meruncing.Contoh: biet (Beta vulgaris L.), bengkuang (Pachyrrhizus erosus Urb).

3. Berbentuk Benang (Filiformis)
Akar ini berbentuk kecil dan panjang seperti akar serabut dan sedikit sekali bercabang. Contoh: kratok (Phaseolus Lunatus L.).

b. Akar Tunggang Yang Bercabang (ramosus)
Akar tunggang ini biasanya memiliki percabangan yang banyak dengan cabang yang membentuk percabangan lagi, berbentyuk kerucut panjang, tumbuh lurus ke bawah. Banyakanya percabangan yang terbentuk memberi kekuatan yang lebih besar untuk menopang tegaknya batang dan juga memperluas daerah perakaran sehingga air dan hara yang diserap akan semakin banyak. Perakaran seperti ini umumnya dimiliki oleh tumbuhan dikotil yang diperbanyak secara generatif menggunakan biji.

Demikian ulasan tentang pengertian akar tunggang, ciri-ciri akar tunggang, jenis akar tunggang serta beberapa jenis tanaman yang memiliki akar tunggang. Semoga ulasan ini berguna bagi Anda.


0 comments

Post a Comment