Pengertian Serangga dan Jenis-jenisnya

Serangga adalah salah satu jenis binatang yang sering kita jumpai dalam sehari-hari kita. Serangga memang banyak dijumpai diberbagai tempat, khususnya diluar rumah. Untuk memahami lebih lanjut tentang serangga, artikel ini akan mengulas lebih detail mengenai serangga - Ensiklopedia Serangga.

Pengertian Serangga


Meski kehadirannya cenderung dianggap merugikan manusia, namun faktanya sebagian besar serangga justru menguntungkan dan berguna bagi kehidupan manusia. Salah satu manfaat dari serangga adalah bisa menghasilkan madu, sutera, dan yang lainnya. Selain itu, serangga juga dapat membantu penyerbukan berbagai macam bunga sehingga bisa menghasilkan buah atau sayur.

Serangga merupakan hewan berdarah dingin. Ketika suhu lingkungan menurun, suhu tubuh serangga pun akan ikut menurun. Hal ini mengakibatkan menurunnya proses metabolisme dalam tubuh serangga. Banyak serangga yang dapat bertahan hidup terhadap suhu beku namun dalam periode yang pendek. Beberapa serangga dapat tahan pada suhu rendah dengan cara menyimpan etilen glikol dalam jaringan-jaringan tubuhnya. Etilen glikol merupakan suatu zat kimia yang fungsinya sama dengan cairan yang dituangkan dalam radiator kendaraan yang berfungsi sebagai pelindung dari suhu yang sangat rendah.

Makanan Serangga Sesuai Jenisnya


Serangga memakan berbagai macam makanan, tergantung jenis serangga itu sendiri. Ada jenis serangga herbivore atau serangga pemakan tumbuhan lainnya. Contoh serangga jenis herbivore antara lain belalang, larva kupu-kupu (ulat), dan kumbang. Ada pula serangga karnivor atau serangga pemakan hewan atau pemakan serangga lainnya. Contoh serangga karnivor antara lain kepik, lalat, belalang sembah, dan beberapa jenis ulat pemangsa. Jenis lain adalah serangga saprofagus, yaitu serangga yang memakan sisa-sisa tumbuh-tumbuhan dan hewan yang mati atau membusuk seperti bangkai, kotoran hewan, batang kayu yang mati. Contoh serangga saprofagus antara lain kecoak, kumbang bungkai, kumbang batang/kulit, dan larva-larva lalat.

Proses Metamorfosis Serangga


Ciri yang sangat khas pada serangga adalah peristiwa metamorfosis, yakni perubahan bentuk tubuh atau morfologi serangga. Proses ini merupakan salah satu cara yang dilakukan serangga untuk mempertahankan hidup dan melestarikan jenisnya. Namun, setiap serangga tidak mengalami proses metamofrosis yang sama. Berdasarkan tahapannya ada tiga jenis metamorfosis serangga, yaitu metamorfosis sempurna; metamorfosis sebagian, dan tidak mengalami metamorfosis.

1. Metamorfosis sempurna (paurometabola)
Proses metamorfosis ini diawali oleh fase telur-larva-kepompong-dewasa. Salah satu serangga yang mengalami metamorfosis sempurna ialah kupu-kupu.

2. Metamorfosis sebagian (hemimetabola)
Proses metamorfosis ini diawali oleh fase telur-nimfa-dewasa. Contohnya adalah capung dan belalang.
 
3. Tidak mengalami metamorfosis (ametabola)
Serangga-serangga yang tidak mengalami metamorfosis hanya ditandai dengan ukuran tubuhnya. Tipe perkembangan ini biasanya dialami oleh serangga-serangga yang tak bersayap seperti kutu buku (Thysanoptera sp.)


Sarang Serangga


Sebagian serangga ada yang membuat sarang di habitat tempat serangga tersebut berada. Serangga merupakan arsitek-arsitek terhebat dunia. Sarang–sarang mereka kuat walaupun terkena hujan dan angin, sarangnya tidak rusak sedikit pun. Rahasianya terdapat pada strukturnya. Misalnya lebah. Serangga ini sangat pintar dalam pembuatan sarangnya. Setiap sisi sarang berbentuk segi enam. Bentuk segi enam adalah bentuk yang ideal untuk penyimpanan madu dan berlindung bagi lebah. Bentuk segi enam tidak menyisakan sedikit pun ruang bagi predator ataupun pemangsa lain untuk memasuki sarang lebah karena setiap sisi-sisinya selalu ditutupi oleh sisi-sisi yang lain. Selain itu, berdasarkan ilmu matematika, bentuk segi enam merupakan bentuk yang dapat memuat isi lebih banyak, sehingga madu yang disimpan pun dapat memenuhi kebutuan lebah-lebah yang ada didalamnya. Sungguh-sungguh sautu keajaiban.

Lebah berbeda dengan rayap. Rayap membentuk sarangnya dari butiran-butiran tanah, bagian-bagian tumbuhan dan kotoran rayap yang disatukan oleh air liurnya. Rayap-rayap pekerja bekerja sama membangun sarang. Sarang rayap dapat melindungai mereka dari serangga pemangsa. Walaupun hanya terdiri dari tanah dan air liur, sarang ini sangat kuat. Inilah keajaiban lain dari serangga.

Jenis-jenis serangga


Serangga memiliki jenis yang sangat banyak sehingga tak mengherankan jika di setiap tempat selalu ditemukan serangga.

serangga

Klasifikasi serangga adalah sebagai berikut.

  • Kingdom        : Animalia
  • Filum              : Invertebrata
  • Kelas              : Insekta (serangga)

Kelas serangga terdiri dari banyak ordo. Ordo merupakan kelompok kecil di bawah kelas yang dibedakan berdasarkan ciri fisik hewan. Menurut ordonya, jenis-jenis serangga dapat dikelompokan sebagai berikut:

  1. Hymenoptera, merupakan kelompok serangga yang memiliki sayap membran, contohnya adalah lebah.
  2. Diptera, merupakan kelompok serangga yang memiliki dua sayap (sepasang), contohnya adalah lalat.
  3. Coleoptera, merupakan kelompok serangga yang memiliki sayap seludang. Sayap depan berupa sayap keras dan sayap belakang berupa sayap membran, contohnya adalah kumbang badak.
  4. Hemiptera, merupakan kelompok serangga yang sebagian sayap depannya berupa membran, contohnya adalah kepik air raksasa.
  5. Orthoptera, merupakan kelompok seranggayang memiliki sayap-sayap yang lurus, contohnya adalah belalang
  6. Mantodea, merupakan kelompok serangga yang menyerupai belalang. Memiliki tungkai depan yang kuat dan bersifat sebagai predator, contohnya congcorang.
  7. Blattodea, merupakan sekelompok serangga yang memiliki tubuh yang agak pipih dan mengeluarkan suatu zat yang berbau busuk. Contohnya adalah kecoa.
  8. Isopteran, merupakan kelompok serangga yang memiliki dua pasang sayap yang serupa, contohny adalah rayap.
  9. Phthiraptera, merupakan kelompok kutu yang tidak memiliki sayap, contohnya adalah kutu rambut.
  10. Thysanura, merupakan kelomok serangga yang berekor rapuh, contohnya adalah kutu buku.
  11. Siphonaptera, merupakan kelompok serangga yang menyerupai pembuluh dan tidak memiliki sayap, contohnya adalah kutu kucing dan kutu anjing.
  12. Lepidoptera, merupakan kelompok serangga yang memiliki sayap bersisik, contohnya adalah kupu-kupu dan ngengat.

Baca: Contoh Karya Ilmiah Biologi

Nah itulah penjelasan mengenai serangga beserta jenis-jenis serangga, semoga ulasan diatas bermanfaat bagi kalian.


0 comments

Post a Comment