Pengertian Revolusi Menurut Ahli

Istilah revolusi ini sudah sering kita dengar dalam sehari-hari, namun mungkin masih ada diantara kita yang belum memahami apa itu revolusi? Pengertian revolusi menurut KBBI adalah perubahan ketatanegaraan. Namun, dalam hal ini tentunya para ahli memiliki penjabaran yang lebih luas mengenai definisi revolusi. Dibawah ini kami ulas mengenai fefinisi revolusi menurut para ahli.

Revolusi merupakan suatu perubahan yang terjadi di dalam masyarakat baik di bidang kebudayaan maupun di bidang sosial yang mana perubahan itu berlangsung dengan sangat cepat dan mencakup aspek-aspek yang menjadi dasar atau pokok dalam kehidupan di masyarakat. Kata revolusi tidak hanya digunakan dalam satu bidang saja melainkan digunakan dalam banyak bidang. Misalnya, kita sering mendengar istilah revolusi industri, revolusi bumi, ataupun revolusi masyarakat dalam bidang sosial lainnya. Selain dalam bidang sosial, kita juga sering mendengar adanya revolusi benda-benda langit, contohnya pada revolusi bumi yang mana revolusi bumi ini memiliki arti bahwa bumi akan mengalami perputaran untuk mengelilingi matahari.

Penggunaan kata revolusi yang ada diberbagai bidang yang cukup luas, maka artikel ini akan membahas pengertian revolusi dalam lingkup sosial dan masyarakat. Seperti dijelaskan diatas, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, revolusi memiliki banyak arti seperti perubahan suatu sistem ketatanegaraan (pemerintahan atau keadaan sosial masyarakat) yang didapatkan dan dilakukan menggunakan jalan kekerasan seperti perlawanan bersenjata.

Pengertian Revolusi


Arti revolusi adalah perubahan sosial dan kebudayaan yang berlangsung secara cepat dan berkaitan dengan dasar atau pokok-pokok kehidupan masyarakat. Dalam revolusi, perubahan yang terjadi dapat direncanakan atau tanpa perencanaan terlebih dulu serta dapat dijalankan tanpa kekerasan atau melalui kekerasan. Ukuran kecepatan suatu perubahan sebenarnya bersifat relatif karena revolusi pun dapat memakan waktu yang lama. Sebuah contohnya adalah revolusi industri di Inggris yang memakan waktu selama puluhan tahun, namun dianggap cepat karena mampu mengubah sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat, seperti sistem kekeluargaan dan hubungan antara buruh dan majikan -  yang telah berlangsung selama ratusan tahun. Revolusi menghendaki suatu upaya untuk merobohkan, menjebol, dan membangun dari sistem lama kepada suatu sistem yang sama sekali baru. Revolusi selalu berkaitan dengan dialektika, logika, romantika, membobol dan membangun.

Dialektika revolusi menyebutkan bahwa revolusi merupakan suatu usaha menuju perubahan menuju kemaslahatan rakyat yang ditunjang oleh berbagai faktor, tidak hanya figur pemimpin, namun juga seluruh elemen perjuangan beserta sarananya. Logika revolusi merupakan bagaimana revolusi bisa dilaksanakan berdasarkan suatu perhitungan matang, bahwa revolusi tidak bisa dipercepat atau diperlambat, ia akan datang pada waktunya. Kader-kader revolusi harus dibangun sedemikian rupa dengan kesadaran kelas dan kondisi nyata di sekelilingnya. Romantika revolusi merupakan nilai-nilai dari revolusi, beserta kenangan dan kebesarannya, di mana ia dibangun. Romantika ini menyangkut pemahaman historis dan bagaimana ia disandingkan dengan pencapaian terbesar revolusi, yaitu kemaslahatan rakyat. Telah banyak tugu peringatan dan museum yang melukiskan keperkasaan dan kemasyuran ravolusi di banyak negara yang telah menjalankan revolusi seperti yang terdapat di Vietnam, Rusia, China, Indonesia, dan banyak negara lainnya. Menjebol dan membangun merupakan bagian integral yang menjadi bukti fisik revolusi. Tatanan lama yang busuk dan menyesatkan serta menyengsarakan rakyat, diubah menjadi tatanan yang besar peranannya untuk rakyat, seperti di Bolivia, setelah Hugo Chavez menjadi presiden ia segera merombak tatanan agraria, di mana tanah untuk rakyat sungguh diutamakan yang menyingkirkan dominasi para tuan tanah di banyak daerah di negara tersebut.

Sosok Pemimpin


Revolusi pada umumnya memberikan syarat akan hadirnya sosok seorang pemimpin yang kharismatik, berperannya sebuah partai pelopor (avant garde), dan adanya sebuah elemen ideologi.

Contohnya dalam revolusi Rusia, misalnya, Lenin dan tokoh puncak Partai Komunis mampu menjadi pemimpin yang kharismatik. Revolusi lain yang mengedepankan seorang tokoh, misalnya Fidel Castro di Kuba, Che Guevara di Amerika Selatan, Mao Tse-Tung di Republik Rakyat Tiongkok, Ho Chi Minh di Vietnam, Ayatullah Khomeini di Iran, Corazon Aquino di Filipina ketika Revolusi EDSA, dan lain sebagainya.

Baca juga:


Demikianlah penjelasan mengenai pengertian revolusi, semoga artikel ini berguna serta dapat menambah pengetahuan sahabat pembaca di bidang ilmu sosial.


0 comments

Post a Comment