Pengertian Ekosistem, Komponen, dan Macam-macamnya

Entah Anda sadari atau tidak, sebenarnya disekeliling kita banyak sekali komponen lingkungan yang saling berkomunikasi, berinteraksi, dan saling melengkapi antara satu sama lain. Interaksi tersebut sejatinya telah terjalin sudah cukup lama, sehingga terbentuk sebuah keseimbangan.

Namun sangat disayangkan, karena adanya intervensi manusia yang akhirnya mengganggu bahkan merusak setiap tatanan dan keseimbangan yang sudah tercipta. Sehingga butuh waktu yang sangat lama untuk dapat memperbaiki serta memulihkannya.

Ditempat kita berpijak saat ini terdapat beragam ekosistem. Namun, dari berbagai macam ekosistem yang ada sebagian darinya telah mengalami kerusakan akibat ulah manusia sendiri. Akibatnya timbullah berbagai kerusakan dan bahkan muncul permasalahan lingkungan karena tidak seimbangnya interaksi yang terjadi di dalamnya.

Dengan kondisi tersebut, maka Anda jangan heran jika hewan yang awalnya berada di dalam hutan kemudian muncul secara tiba-tiba ke pemukiman masyarakat. Ini merupakan bukti nyata dari salah satu contoh kerusakan ekosistem di dalam hutan tersebut.

Pengertian Ekosistem


Ekosistem adalah salah satu sistem ekologi yang terbentuk, akibat adanya hubungan timbal balik yang tidak dapat dipisahkan antara makhluk hidup dan lingkungan. Ekosistem juga dikatakan sebagai suatu kesatuan secara utuh yang menyeluruh antara unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi satu sama lain.

Komponen-komponen Ekosistem


Komponen-komponen pembentuk ekosistem terdiri dari dua macam, yaitu komponen abiotik dan komponen biotik:

1.Komponen Abiotik


Komponen Abiotik atau komponen tak hidup adalah komponen yang berupa fisik dan kimia yang medium/substrak sebagai tempat berlangsungnya kehidupan/lingkungan sebagai tempat hidupnya. Komponen abiotik memiliki beragam variasi dalam ruang dan waktu. Komponen abiotik berupa bahan organik dan anorganik. Adapaun faktor yang mempengaruhi komponen abiotik dalam distribusi organisme, diantara adalah sebagai berikut:

  • Suhu
  • Air
  • Mineral (garam)
  • Iklim
  • Sinar Matahari

2. Komponen Biotik


Komponen biotik adalah suatu komponen yang mengatur atau menyusun ekosistem selain komponen abiotik. Berdasarkan peran dan fungsinya, komponen biotik dibedakan menjadi dua macam yaitu heterotrof (berperan sebagai konsumen) dan dekomposer (berperan sebagai pengurai).

a.Heterotrof (Konsumen)

komponen heterotof terdiri dari organisme yang berperan sebagai pemanfaatan bahan-bahan organik yang disediakan oleh organisme lain sebagai sumber makanan. Heterotrof juga disebut sebagai konsumen makro karena mengkonsumsi makanan yang berukuran kecil.

b.Dekomposer (Pengurai)

Dekomposer adalah organisme yang menguraikan bahan-bahan organik yang berasal dari organisme yang telah mati. Organisme pengurai akan menyerap sebagain hasil dari penguraian tersebut dan akan melepasakan bahan-bahan sederhana yang akan digunakan kembali oleh produsen. Adapun beberapa macam tipe-tipe dekomposer adalah sebagai berikut:

  • Aerobik: membutuhkan okseigen sebagai penerima oksidan atau elektron.
  • Anaerobik: tidak membutuhkan oksigen dan bahan organik sebagai penerima oksigen/elektron.
  • Fermentasi: bahan organik yang sudah teroksidasi sebagai penerima elektron. Komponen tersebut akan berada disuatu tempat dan berinteraksi membentuk kesatuan ekosistem yang teratur.
Ekosistem

Macam-macam Ekosistem


Ekosistem terdiri dari dua macam, yaitu ekosistem alami dan ekosistem buatan:

1. Ekosistem Alami


Ekosistem alami adalah salah satu ekosistem yang terbentuk secara alami, tanpa ada campur tangan manusia. Contohnya ekosistem darat dan ekosistem air.

2. Ekosistem Buatan


Ekosistem buatan adalah salah satu ekosistem yang dibentuk oleh campur tangan manusia. Contohnya ekosistem bendungan, ekosistem sawah, ekosistem pemukiman, dan lain sebagainya.

Baca: Pengertian Adaptasi Makhluk Hidup dan Macam-macamnya

Demikianlah ulasan mengenai eksistem meliputi pengertian, komponen, dan macam-macam ekosistem. Semoga berguna dan dapat meningkatkan kesadaran Anda terhadap pentingnya menjaga alam sekitar.


0 comments

Post a Comment