Pengertian Atom dan Sejarahnya

Kata "atom" saya yakin sudah sering Anda perdengarkan setiap harinya. Namun, tahukah Anda apa yang dimaksud atom itu? Tahukah pula apa pengertian atom menurut para ahli? Yuk simak artikel yang akan menjelaskan tentang pengertian atom serta sejarah atom.

Pengertian Atom Berdasarkan Pendapat Ahli


Pengertian atom yang pertama seperti tercatat oleh Leucippus dan Democritus dari Yunani pada awal tahun 500 SM-400 SM, bahwa setiap materi dapat dibagi menjadi bagian yang lebih kecil hingga diperoleh bagian yang paling kecil yang tidak dapat dibagi lagi yang disebut atomos (atom) dan atom adalah penyusun terkecil dari segala materi yang ada. Dengan kata lain, atom atau atomos adalah partikel terkecil yang tidak dapat dibagi atau dibelah lagi.

Pengertian atom lainnya sesuai pendapat Aristoteles pada tahun 384 SM dan 332 SM, bahwa materi dapat dibagi terus-menerus menjadi bagian yang lebih kecil. Sudah jelas bahwa pandangan Aristoteles berbeda. Dua anggapan terhadap atom ini tidak dapat kita gunakan sebagai dasar ilmiah karena murni sebatas opini dan pengamatan saja, yakni tidak melalui eksperimen.

Pengertian atom menurut Dalton yakni partikel paling kecil dari suatu zat yang tidak dapat diuraikan menjadi partikel yang lebih kecil dengan reaksi kimia biasa.

Pengertian atom oleh Joseph John Thompson, ai adalah seorang ahli Fisika, mendefinisikan atom adalah suatu bola bermuatan positif dan didalamnya tersebar elektron elektron seperti kismis

Pengertian Atom oleh Ernest Rutherford, ia adalah murid dari Joseph John Thompson, mengatakan bahwa atom adalah partikel yang terdiri dari inti atom, yaitu proton dan neutron yang berada pada bagian pusat dan dikelilingi elektron-elektron. Pengertian atom ini merupakan hasil dari gabungan seluruh penelitian yang sebelumnya sehingga bisa disebut bersifat ilmiah atau saintifik.

Namun demikian, jangan disalah artikan bahwa tentang pengertian atom yang tidak dapat dibelah lagi. Pengertian atom ini membatasi apa sebenarnya atom. Atom sebagai penyusun dari zat sehingga mempunyai sifat yang sama. Dijelaskan sekarang ini kita mampu membuat atom menjadi tinggal elektron, proton dan neutron saja, bahkan hingga ke bagian quark atau penyusun proton sekalipun. Namun, Jika Anda melakukan hal tersebut, atom tersebut tidak lagi mewakili zat tersebut. Contohnya atom hidrogen Jika Anda membelahnya tidak lagi menjadi atom, melainkan sebagai ion. Analoginya seperti satu kotak gula yang dibelah-belah hingga sangat kecil, bagian tersebut masih memiliki sifat gula yakni manis, akan tetapi, Jika Anda membelahnya lagi, hingga penyusun gula yaitu karbon, oksigen dan hidrogen, maka sifat gula akan menjadi hilang. Setiap atom tersusun atas partikel dasar. Partikel dasar pembentuk atom terdiri atas proton, neutron dan elektron.

Simak ulasan berikut tini.

  • Pengertian proton adalah partikel yang membentuk atom yang mempunyai massa sama dengan 1 sma (smu) dan memiliki muatan +1
  • Pengertian neutron adalah partikel yang membentuk atom yang mempunyai massa 1 sma (smu) dan bermuatan netral
  • Pengertian elektron adalah partikel pembentuk atom yang tidak mempunyai massa dan bermuatan -1.
  • Pengertian nukleus dalam atom adalah inti atom yang bermuatan positif karena tersusun atas partikel proton dan partikel neutron.

Model notasi unsur atom

    X = Unsur
    Z = Nomor atom (pada atom netral, elektron (e)= proton (p)
    A = Bilangan massa= jumlah proton + neutron

Sejarah Penemuan Atom dan Struktur Atom - Penelitiannya dan Eksperimental


Sejarah eksperimental tentang penemuan atom berawal dari tahun 1803 oleh John Dalton seorang ahli kimia asal Inggris yang menggagas teori tentang atom atau atomic theory. Kemudian beberapa penelitian pendukung tentang penemuan atom seperti Michael Faraday pada tahun 1832 yang menemukan tentang elektrolisis, yaitu memecahkan molekul menggunakan listrik. Begitu juga dengan penelitian J.Plucker pada tahun 1859 tentang penemuannya, tabung gas katoda atau cathode ray tube.

Dmitri Mendeleev tentang hukum periodiknya pada tahun 1869, kemudian James Clerk Maxwell pada tahun 1873 yang melakukan pengujian tentang listrik dan medan listrik (keberadaan elektron), selanjutnya pada tahun 1870 oleh Sir William Crookes yang secara eksperimental menemukan bahwa elektron memiliki massa melalui percobaan sinar katoda yang ditembakkannya. Selanjutnya E. Goldstein (1886) yang menemukan keberadaan penyusun atom, yaitu proton yang bermuatan positif. Kemudian G.J. Stoney (1894) yang resmi menamakan partikel negatif penyusun atom yang menyebabkan listrik sebagai elektron. Kemudian pada tahun 1895 oleh Wilhelm Roentgen yang menemukan X-Ray atau sinar X.

Selanjutnya setelah itu J.J Thompson pada tahun 1897 menemukan massa elektron menggunakan tabung sinar katoda sebesar 1,759 x 10.8 coulombs/gram dan selang tahun tersebut juga menemukan tentang keberadaan Proton. Selanjutnya dilanjutkan oleh muridnya yaitu Rutherford, menemukan tentang radiasi yang dipancarkan oleh uranium dan thorium yaitu alpha dan beta. Dan mengambil kesimpulan adanya inti atom dalam atom. Rutherford juga membuat hipotesis bahwa adanya inti atom selain proton yang menjaga keseimbangan atom.

Hipotesis Rutherford selanjutnya dibuktikan oleh James Chadwick pada tahun 1932. Dengan ditemukannya partikel atom neutron yang bermuatan netral. Hal ini memang cukup sulit ditemukan karena memiliki muatan yang netral. Dengan ditemukannya seluruh partikel atom maka lengkap sudah model atom yang sebenarnya.


0 comments

Post a Comment